Berita Tenis: Dinara Safina Ingin Kembali Ke Dunia Tenis Sebagai Pelatih

Ligaolahraga - Berita Tenis: Dinara Safina telah bekerja jauh dari dunia tenis sejak memutuskan pensiun dari olahraga tersebut ketika ia menginjak usia 25 tahun. Selama kariernya, petenis Rusia tersebut pernah menduduki peringkat 1 dunia.

Ligaolahraga - Berita Tenis: Dinara Safina telah bekerja jauh dari dunia tenis sejak memutuskan pensiun dari olahraga tersebut ketika ia menginjak usia 25 tahun. Selama kariernya, petenis Rusia tersebut pernah menduduki peringkat 1 dunia.

Walaupun Safina pernah berada di posisi puncak dunia tenis, tetapi ia belum pernah memenangkan gelar Grand Slam. Ia lolos ke tiga final Grand Slam dan ia kalah di ketiga final tersebut dengan dua set langsung. Ia memenangkan 12 gelar pada periode 2008 dan 2009.

Dinara dan saudara laki-lakinya, Marat Safin menjadi dua bersaudara pertama yang mencapai posisi puncak dunia tenis putri dan putra. Safina terpaksa mundur dari dunia tenis akibat cedera ketika berusia 25 tahun.

Sejak kalah dalam pertandingan terakhir dalam kariernya melawan Julia Goerges di babak kedua Madrid pada Mei 2011, Safina kembali bersekolah di Rusia dan mendapatkan gelar di bidang hukum. Ia bekerja sebagai direktur operasi pada sebuah perusahaan IT di Moskow, pergi ke kantor setiap hari, dan duduk di meja kerjanya.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Safina mengakui bahwa ia tidak memiliki penyesalan tentang kariernya. Sekarang ia menargetkan untuk bisa melatih petenis lain.

“Sayangnya saya harus pensiun ketika saya berusia 25 tahun akibat cedera. Saya bisa lebih banyak bermain, tetapi saya tidak menyesalinya. Saya memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Saya tidak memenangkan gelar Grand Slam, walaupun saya memiliki tiga peluang. Tentunya saya ingin memenangkannya, tetapi itulah hidup. Itu hanya pertandingan, bukan akhir dari dunia,” ungkap Safina.

“Ada momen-momen ketika saya duduk dan berpikir untuk meninggalkan kantor. Saya ingin berada di lapangan. Saya memiliki peluang untuk melakukannya, dan sekarang saya tahu bahwa duduk di kantor sepanjang waktu bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan. Saya ingin terlibat dengan turnamen lagi sebagai pelatih. Saya ingin membantu petenis lain untuk sampai di tempat yang pernah saya lalui,” lanjutnya.

Artikel Tag: Tenis, Dinara Safina, Marat Safin