Berita Tenis: Tersingkirnya Andy Murray Dan Novak Djokovic, Buka Peluang Bagi Petenis Lain Di Melbourne

Ligaolahraga - Berita Tenis: Tersingkirnya Andy Murray dari Australian Open menimbulkan banyak pertanyaan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekarang pihak penyelenggara berharap bisa memanfaatkan peluang yang sangat jarang terjadi di dunia tenis itu.

Ligaolahraga - Berita Tenis: Tersingkirnya Andy Murray dari Australian Open menimbulkan banyak pertanyaan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekarang pihak penyelenggara berharap bisa memanfaatkan peluang yang sangat jarang terjadi di dunia tenis itu.

Beberapa hari yang lalu dunia tenis tercengang ketika Novak Djokovic keluar dari arena usai melakoni pertandingan lima set melawan Denis Istomin yang menginspirasi. Itu merupakan kali pertama bagi juara enam kali tersebut gagal melenggang ke pekan kedua di Melbourne sejak tahun 2007.

Lalu hari Minggu (22/01), giliran Murray yang menjadi korban dari petenis non unggulan. Menghadapi Mischa Zverev, Murray gagal untuk mengembalikan servis dan strategi volley Zverev, gaya permainan yang mengingatkan kembali gaya petenis profesional di tahun 80an dan awal 90an.

“Saya rasa itu bagus untuk tenis, banyak petenis percaya mereka lebih kuat setelah para petenis top dunia bisa dikalahkan dan rentan, terutama di lapangan yang lebih cepat,” ungkap Federer yang telah mengantongi 17 gelar Grand Slam tentang kekalahan rival terberatnya.

Sekarang ini Australian Open akan memasuki fase perempatfinal tanpa dua petenis unggulan teratas untuk kali kelima sejak tahun 1967. Itu merupakan ujian sebenarnya bagi para petenis top dunia dan menguji konsistensi mereka.

Sebelum musim ini, French Open tahun 2004 merupakan Grand Slam terakhir yang mengalami situasi seperti itu. Kala itu, Federer dikalahkan di babak ketiga oleh Gustavo Kuerten asal Brazil dan itu merupakan Grand Slam pertama Federer sebagai petenis unggulan pertama. Sementara petenis unggulan kedua, Andy Roddick keluar dari babak kedua oleh petenis tuan rumah, Olivier Mutis.

Dengan absennya kedua petenis unggulan teratas, sekarang pintu terbuka lebar bagi petenis veteran, seperti Federer dan Rafael Nadal untuk bisa memenangkan Grand Slam. Sementara itu, Milos Raonic juga diperhitungkan untuk bisa mengklaim gelar Grand Slam perdananya.

“Setiap pertandingan yang anda hadapi di lapangan, anda harus memperjuangkannya. Anda akan bertanding dengan beberapa petenis yang sangat handal. Sungguh sulit untuk sekadar menang atau berada di final dalam setiap turnamen bagi petenis manapun,” komentar Wawrinka yang pernah menjuarai Australian Open.

Walaupun tidak ada indikasi adanya hal yang tidak terduga seperti dalam turnamen petenis putri, di bagian turnamen putra telah ada sedikit perubahan. Bintang bersinar seperti Alexander Zverev dan Dominic Thiem mulai membangun kehadiran mereka di ajang utama turnamen putra. Sementara itu, petenis dengan peringkat yang lebih rendah menyadari bahwa para petenis top dunia tersebut tidak sulit dikalahkan seperti yang mereka bayangkan.

“Dalam pertandingan tiga set terbaik, peluang untuk melakukan kesalahan lebih sedikit. Jika anda melakoni set yang buruk, dengan segera anda berada di bawah tekanan, dan di Grand Slam anda sebenarnya memiliki waktu untuk memperbaikinya dan berusaha untuk membalikkan keadaan,” ungkap Murray tentang bertanding di Grand Slam.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Andy Murray, Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal, Milos Raonic, Alezander Zverev, Dominic Thiem