Carlos Alcaraz Jadi Petenis Terbaik Untuk Sebuah Alasan, Klaim Taylor Fritz

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Taylor Fritz mungkin kalah dari Carlos Alcaraz di final Japan Open, Tokyo musim 2025, tetapi pidato usai pertandingan memperlihatkan kelasnya dan rasa syukur setelah pekan yang luar biasa.

Usai kalah dua set langsung dari petenis unggulan pertama, Alcaraz di final Japan Open, petenis peringkat 5 dunia tidak banyak mengungkapkan kekecewaannya dan lebih mengutarakan tentang apresiasinya terhadap orang-orang yang ada di sekelilingnya.

“Pertama-tama, saya hanya ingin memberi selamat kepada Carlos untuk turnamen yang mengagumkan,” ungkal Fritz. “Ia petenis terbaik di dunia untuk sebuah alasan dan ia juga pria yang hebat. Saya merasa sangat senang untuk semua kesuksesan yang telah ia raih.”

“Selamat kepada Carlos, ia layak mendapatkannya. Tetapi bagi saya, itu pekan yang benar-benar solid dan saya bersyukur untuk tim saya, untuk turnamen ini, dan semua dukungan di sini, di Tokyo.”

Meskipun petenis AS bisa dipahami jika ia merasa kecewa karena tidak mengklaim gelar Japan Open, refleksinya tidak begitu pahit baginya. Ia malah melihat pekan tersebut sebagai langkah maju yang positif di musim 2025 sang petenis yang berjalan naik turun.

“Itu pekan yang solid,” tambah Fritz yang memperkuat gagasan bahwa mencapai final merupakan prestasi yang layak diakui.

Dari situ, petenis unggulan kedua di Tokyo pekan ini tidak menekankan pada dirinya, tetapi mengalihkan perhatiannya terhadap mereka yang telah membantunya sampai sejauh ini.

“Saya ingin berterima kasih kepada tim saya. Mereka telah melakukan banyak hal bagi saya untuk membuatnya terjadi, jadi, terima kasih untuk kalian yang telah ada untuk saya dan untuk semua hal yang telah kalian lakukan,” tutur Fritz.

Tidak hanya berhenti dengan timnya, juara di Eastbourne musim ini juga berterima kasih kepada semua orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya Japan Open, salah satu turnamen favoritnya dalam satu musim.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak penyelenggara, sponsor, dan ball kid yang membuat turnamen ini terjadi. Saya merasa sangat senang bisa kembali ke turnamen ini setiap musim. Ini turnamen yang luar biasa. Terima kasih untuk semua hal yang telah anda semua lakukan,” sambung Fritz.

Bagi penggemar, hal tersebut menjadi pengingat bahwa detail-detail kecil – ball kid yang mengejar bola-bola lepas, sponsor yang menjaga kelancaran turnamen – sangat penting dalam menggelar turnamen tenis kelas dunia. Keputusan petenis AS untuk menonjolkan orang-orang tersebut menunjukkan kerendahan hati yang telah menjadi ciri khas penampilannya di depan umum.

Teriakan paling keras terdengar ketika petenis As mengalihkan perhatiannya kepada penonton.

“Terima kasih banyak kepada penggemar. Ini pekan yang mengagumkan, dukungan dan cinta yang saya rasakan ketika saya berada di sini, di Tokyo sungguh luar biasa. Hanya terima kasih, terima kasih banyak,” tutur Fritz.

Tantangan selanjutnya bagi petenis peringkat 5 dunia adalah turnamen Masters 1000, Shanghai Open, di mana ia akan menjadi petenis unggulan kelima dan mendapatkan bye di babak pertama. Ia akan mengawalinya dengan menghadapi petenis veteran Swiss yang menerima wildcard, Stan Wawrinka atau petenis berkebangsaan Hungaria, Fabian Marozsan.

Artikel Tag: Tenis, Japan Open, Taylor Fritz, Carlos Alcaraz

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/carlos-alcaraz-jadi-petenis-terbaik-untuk-sebuah-alasan-klaim-taylor-fritz