Daniel Nestor Akhiri Kariernya Dengan Kekalahan Di Davis Cup

Pertandingan Davis Cup akhir pekan ini antara Kanada melawan Belanda menandai akhir dari perjalanan petenis spesialis nomor ganda, Daniel Nestor.

Pertandingan Davis Cup akhir pekan ini antara Kanada melawan Belanda menandai akhir dari perjalanan petenis spesialis nomor ganda, Daniel Nestor.

Petenis yang telah menginjak usia 46 tahun, Nestor beraksi pada hari Sabtu (15/09) waktu setempat untuk melakoni pertandingan terakhir dalam kariernya dan bermain bersama rekan senegaranya, Vasek Pospisil. Melakoni pertandingan Davis Cup ke-53, Nestor dan Pospisil harus menelan kekalahan 4-6, 6-3, 6-4, 6-4 dari tim Belanda yang diwakili Matwe Middelkoop dan Jean Julien Rojer. Kekalahan tersebut menjadi peluang bagi Belanda untuk memenangkan babak play-off sementara Nestor memasuki dunia pensiun.

“Saya ingin melakoni satu musim lagi dan pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan paling penting dalam satu musim bagi saya, dan tentunya saya ingin bermain dengan lebih baik,” ungkap Nestor.

“Saya mempersiapkan diri dengan cukup baik untuk melakoninya dan saya bermain dengan baik selama sesi latihan, tetapi level permainan saya sudah tidak cukup meyakinkan lagi.”

Sangat sesuai jika Nestor melakoni pertandingan terakhirnya di Davis Cup. Ia bermain demi Kanada selama 26 tahun sejak debutnya di Davis Cup melawan Stefan Edberg pada tahun 1992. Sejak saat itu, ia menjadi petenis Kanada paling sukses di Davis Cup dengan total 48 kemenangan – 33 kemenangan di nomor ganda dan 15 kemenangan di nomor tunggal.

“Danny memiliki karier yang memukau. Kami sangat menghormatinya dan semua yang telah ia capai. Pada satu titik, kami senang bahwa kami menjadi lawan dari pertandingan terakhirnya. Ia adalah salah satu teman dekat kami,” komentar Rojer.

Di luar Davis Cup, Nestor mencapai sejumlah prestasi yang cukup menakjubkan di sepanjang kariernya. Ia memenangkan 91 gelar turnamen ATP di nomor ganda, termasuk 28 gelar turnamen Masters 1000. Pada musim 2009, ia menjadi petenis pertama dalam sejarah yang memenangkan keempat Grand Slam dan kesembilan turnamen Masters di nomor ganda. Nestor juga pernah membawa pulang medali emas Olimpiade setelah kemenangannya di Sydney tahun 2000 bersama rekan senegaranya, Sebastien Lareau.

“Bagi saya, ia adalah teman yang benar-benar baik. jadi cukup berat melihatnya pergi. Sejujurnya, suatu kehormatan bagi saya berada di lapangan bersamanya. Saya benar-benar ingin memenangkan pertandingan itu bersamanya di pertandingan terakhirnya,” imbuh Pospisil.

“Sungguh menyenangkan bermain bersama Nestor selama tahun-tahun sebelumnya dan saya akan sedih melihatnya pergi.”

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Daniel Nestor, Vasek Pospisil, Matwe Middelkoop, Jean Julien Rojer