Eva Lys Buka-Bukaan Tentang Penyakit Autoimun Dan Perasaan Sangat Aneh

Penulis: Dian Megane

Sabtu 04 Okt 2025, 14:34 WIB - 253 views

Eva Lys Buka-Bukaan Seputar Penyakit Autoimun Dan Perasaan Sangat Aneh — Eva Lys [image: imago]

Berita Tenis: Petenis peringkat 66 dunia, Eva Lys mendeskripsikan penyesuaian yang harus ia lakukan dalam kariernya setelah ia didiagnosa dengan penyakit autoimun sebagai “hal yang sangat aneh”, tetapi ia merasa gembira bisa mengetahuinya.

Cori Gauff Tertunduk Lesu, Amanda Anisimova Jadi Finalis Di Beijing

Petenis yang menginjak usia 24 tahun pada bulan Januari tahun, didiagnosa menderita penyakit autoimun rematik yang disebut spondyloarthritis pada musim 2020. Kondisi tersebut menyebabkan nyeri dan kekakuan di sekitar sendi dan tulang belakang. Meskipun ia menerima diagnosa tersebut dari dokter pada musim 2020, baru musim lalu ia memutuskan untuk mengungkapkan kondisinya kepada publik.

Setelah angkat bicara tentang spondyloarthritis, petenis berkebangsaan Jerman menikmati perjalanan seperti mimpi di Australian Open awal musim 2025 setelah ia melenggang ke babak keempat Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya. Dengan menorehkan pencapaian memukau tersebut, ia menjadi lucky loser pertama yang menembus pekan kedua di Melbourne sejak musim 1988.

Turun di China Open, Beijing pekan ini, petenis berusia 23 tahun berhasil menjejakkan kaki di perempatfinal turnamen WTA level 1000 untuk kali pertama dalam kariernya sebelum kalah dari petenis unggulan kedua, Cori Gauff.

Sebagai balasan dari kerja kerasnya, Lys dipastikan akan naik 18 peringkat dan memasuki peringkat 50 besar untuk kali pertama dalam kariernya.

Dalam wawancara dengan The Athletic, petenis berkebangsaan Jerman menyatakan bahwa sebagai seorang gadis ciliik, ia diajarkan bahwa semakin keras ia berusaha, semakin baik balasannya. Tetapi setelah didiagnosa dengan spondyloarthritis, ia harus melakukan beberapa penyesuaian dan benar-benar berlatih lebih sedikit, sesuatu yang menurutnya sangat aneh.

“Kami hanya harus menyesuaikan diri dan bagi saya, sebenarnya, kurang dari itu kadang-kadang terasa lebih baik. Saya sangat senang berlatih dengan keras. Saya senang jika kadang-kadang mencapai batas kemampuan. Tetapi kadang-kadang saya tidak bisa melakukannya karena kemudian saya tidak akan bisa bermain pekan depannya. Jadi, ya, ini perasaan yang aneh mengetahui bahwa tidak terlalu keras berusaha, itu lebih baik. Itu sesuatu yang harus kami pelajari, tidak hanya oleh diri saya sendiri, tetapi juga oleh tim saya. Itu pastinya membutuhkan waktu,” jelas Lys.

“Musim, musim pertama benar-benar menyulitkan, sampai kira-kira musim lalu. Tetapi ya, saya banyak berubah. Saya melakukan sedikit penyesuaian bersama tim saya. Saya bisa melakukan semua hal yang petenis lain bisa lakukan. Saya hanya kadang-kadang membutuhkan sedikit waktu dari tubuh saya dan memulihkan diri sedikit lebih lama.”