Hasil Davis Cup: Aksi Heroik Flavio Cobolli Antar Italia Ke Final

Penulis: Dian Megane

Sabtu 22 Nov 2025, 07:11 WIB - 265 views

Hasil Davis Cup: Aksi Heroik Flavio Cobolli Pastikan Italia Jadi Finalis Untuk Kali Ketiga — Flavio Cobolli rayakan kemenangan Italia di semifinal Davis Cup 2025 [image: getty images]

Berita Tenis: Flavio Cobolli menyelamatkan tujuh match point di babak tiebreak set terakhir yang luar biasa demi mengalahkan Zizou Bergs dan membawa Italia ke final Davis Cup untuk kali ketiga secara beruntun.

Matteo Berrettini Yakin Masih Miliki Permainan Apik, Hanya Butuh Hal Ini

Italia melaju ke Final Davis Cup untuk kali ketiga berturut-turut setelah salah satu petenis andalan mereka, Cobolli mengamankan tujuh peluang match point dan memenangkan babak tiebreak set terakhir 32 poin yang luar biasa demi mengalahkan Bergs dan memastikan kemenangan 2-0 bagi Italia atas Belgia.

Kemenangan gemilang 6-3, 6-7, 7-6 petenis tuan rumah atas Bergs di Bologna berlangsung lebih dari 3jam setelah Matteo Berrettini sebelumnya membuka jalan bagi Italia dengan menaklukkan Raphael Collignon dengan 6-3, 6-4.

Kemeriahan dan perayaan meriah terjadi di dalam SuperTennis Arena saat Cobolli akhirnya meraih poin kemenangan pada percobaan kedelapannya. Ia pun melepas bajunya setelah baru saja memenangkan babak tiebreak terpanjang keenam dalam sejarah kompetisi beregu putra tersebut.

“Saya bertanya kepada tim, berapa skor tiebreaknya? karena saya tidak tahu, saya tidak ingat,” aku Cobolli setelahnya.

“Saya memenangkan pertandingan ini karena saya percaya pada diri sendiri selama 3 jam. Saya rasa saya memiliki sikap yang sangat baik di sepanjang pertandingan. Sekarang saya sedikit lelah, tetapi saya siap pulih untuk final.”

Kapten tim Italia, Filippo Volandri, yang sempat tertekan di pinggir lapangan, merangkum pengalaman tersebut.

“Saya rasa pertandingan ini hanya ada di Davis Cup,” ujar Volandri. “Kami menyaksikan dua petenis hebat berjuang demi negara mereka. Mereka berdua melakukan pekerjaan yang luar biasa. Hanya satu yang harus menang. Pada akhirnya, kami berhasil.”

“Saya memberi tahu Flavio bahwa dia menginginkan lebih dari lawan. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Pada akhirnya, ini sesuatu yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan Flavio, tentu saja bangga dengan Matteo, tetapi juga seluruh tim. Penontonlah yang membuat perbedaan pada akhirnya. Kami memiliki sekitar 10.500 penonton yang mendorong kami hingga batas maksimal karena saya pikir kami telah melampaui batas.”

Sementara Berrettini mengungkapkan, “Kali ini sangat berat, saya sangat stres. Saya tidak bisa bermain dengan baik, tidak bisa menemukan ritme saya. Stadionnya sangat mengesankan, dengan semua penggemar Italia yang mendukungnya. Sulit bagi saya untuk mengatasi tekanan. Saya tidak menikmati pertandingan seperti yang seharusnya saya lakukan di semifinal kompetisi seperti ini.”

Italia saat ini sedang demam tenis dan pertandingan pamungkas pada hari Minggu (23/11) melawan Spanyol atau Jerman di final, menjanjikan akan menjadi momen istimewa.

Jika menang, Italia akan menjadi negara pertama yang memenangkan kompetisi beregu putra tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut sejak penghapusan Babak Tantangan pada musim 1971, sekaligus kesempatan untuk mengangkat trofi di kandang sendiri untuk kali pertama. Kemenangan mereka lainnya—pada musim 1976, 2023, dan 2024—semuanya diraih di laga tandang.