Hasil US Open: Mimpi Buruk Daniil Medvedev Di Grand Slam Masih Berlanjut

Daniil Medvedev [image: getty images]
Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Daniil Medvedev tampaknya tidak akan mengenang dengan baik keempat Grand Slam pada musim 2025.
Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Daniil Medvedev tampaknya tidak akan mengenang dengan baik keempat Grand Slam pada musim 2025.
Petenis unggulan ke-13 harus mengakhiri Grand Slam musim 2025 dengan hanya memenangkan satu pertandingan saja setelah ia secara mengejutkan kalah dari petenis berkebangsaan Perancis, Benjamin Bonzi dengan 6-3, 7-5, 6-7, 0-6, 6-4 di babak pertama US Open.
Setelah mencuri set ketiga di tengah-tengah momen yang kacau, juara US Open musim 2021 tidak mampu mengamankan dua peluang break point di set kelima. Setelah menjabat tangan Bonzi, ia melemparkan enam raket dari tasnya ke penggemar di tribun.
Meskipun bangkit dengan berani dan menembakkan beberapa pukulan yang sangat baik, petenis unggulan ke-13 tampil kurang meyakinkaan di Louis Armstrong Stadium, dengan total melakukan 64 unforced error. Bagi petenis berkebangsaan Perancis, itu adalah kemenangan Grand Slam kedua berturut-turut melawan petenis unggulan ke-13 setelah kemenangan empat setnya dalam pertandingan mereka di Wimbledon musim ini.
Petenis yang sampai saat ini telah mengoleksi 20 gelar, mengawali Grand Slam musim ini dengan bangkit setelah tertinggal dengan 2-1 (set) demi mengalahkan petenis peringkat 418 saat itu, Kasidit Samrej di Australian Open, sebelum ia kalah dari Learner Tien di babak pertama. Di French Open, ia kalah dari Cameron Norrie dengan lima set dan Bonzi mengalahkannya di Wimbledon dan US Open.
“Saya bermain dengan buruk dan di momen-momen krusial, bahkan lebih buruk,” aku Medvedev tentang Grand Slam yang ia lakoni pada musim ini.
“Semuanya, servis, pengembalian, volley, atau apa pun itu. Saya hanya harus bermain dengan lebih baik dan saya akan berusaha melakukannya musim depan.”
Sementara Bonzi mengatakan, “Itu kemenangan yang sangat penting, ini Grand Slam pertama saya bersama Nico, pekan pertama kami bersama. Saya mengerahkan semua hati saya di lapangan dan saya mendapatkan kemenangan.”
Selain Grand Slam, Medvedev menikmati beberapa kesuksesan, termasuk lolos ke semifinal turnamen Masters 1000 di Indian Wells dan turnamen ATP level 500 di Halle. Tetapi performanya di Grand Slam mewakili penurunan yang dramatis untuk seorang petenis yang dikenal paling konsisten dalam beberapa musim terakhir setelah ia setidaknya lolos ke satu final Grand Slam pada periode 2021 – 2024.
Sementara di babak kedua US Open, Bonzi akan menantang petenis tuan rumah, Marcos Giron yang juga harus berjuang habis-habisan demi mengaramkan petenis berkebangsaan Argentina, Mariano Navone dengan 6-0, 7-5, 4-6, 5-7, 6-4.
Di bagian undian pertandingan yang sama, petenis unggulan ke-18, Alejandro Davidovich Fokina tampil dominan ketika membantai petenis berkebangsaan Kazakhstan, Alexander Shevchenko dengan 6-1, 6-1, 6-2 dan membukukan laga babak kedua melawan petenis berkebangsaan Perancis, Arthur Rinderknech yang mengamankan kemenangan 7-6, 7-5, 4-6, 6-2 atas petenis berkebangsaan Spanyol, Roberto Carballes Baena.
Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev, Benjamin Bonzi
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/hasil-us-open-mimpi-buruk-daniil-medvedev-di-grand-slam-masih-berlanjut
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini