Ini Alasan Madison Keys Tetap Bangga Meski Hasil Di Riyadh Mengecewakan

Penulis: Dian Megane

Jumat 07 Nov 2025, 22:51 WIB - 278 views

Alasan Madison Keys Tetap Bangga Walau Hasil Di Riyadh Mengecewakan — Madison Keys [image: getty images]

Berita Tenis: Petenis AS, Madison Keys menjumpai WTA Finals musim 2025 di Riyadh untuk dilupakan setelah ia gagal memetik satu kemenangan pun dan bahkan ia juga jatuh sakit.

Pesan Cori Gauff Di Media Sosial Usai Tersingkir Dari Riyadh

Petenis berusia 30 tahun terkualifikasi untuk tampil di Riyadh sebagai petenis unggulan ketujuh, yang didukung oleh kemenangan brilian di Australian Open awal musim ini.

Namun, petenis peringkat 7 dunia gagal menemukan kembali performa memukau tersebut di WTA Finals, Riyadh setelah ia kalah dari petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek dan rekan senegaranya, Amanda Anisimova, sebelum mengundurkan diri dari turnamen sebelum pertandingan terakhirnya di fase grup melawan petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina.

Salah satu musim terbaik petenis AS berakhir dengan cukup mengecewakan, tetapi hal tersebut tidak menghentikan dirinya untuk tetap merasa bangga dengan musim yang telah ia lalui.

Perjalanan petenis berusia 30 tahun di WTA Finals mungkin tidak berjalan sesuai rencana, tetapi hal tersebut tidak menghentikannya untuk merenungkan musim yang cukup sukses baginya.

Melalui Instagram tidak lama setelah ia mengonfirmasi pengunduran diri dari turnamen akhir musim di Riyadh, Keys menuliskan, “Bukan cara yang saya inginkan untuk mengakhiri sebuah kisah, tetapi di awal musim ini, saya menentukan target untuk bisa melenggang ke WTA Finals lagi dan untuk itu, saya merasa begitu bangga dengan semua kerja keras yang tim saya dan saya kerahkan agar hal tersebut terjadi.”

Petenis AS menjadi salah satu dari delapan petenis terbaik putri di Riyadh berkat kemenangan beruntun di Adelaide dan Australia Open. Ia menundukkan tiga dari petenis peringkat 10 besar dalam perjalanan memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya setelah ia menundukkan Aryna Sabalenka, Swiatek, dan Rybakina.

Musim sang petenis mungkin tidak berjalan seperti yang dibayangkan sebagian penggemar, tetapi bertahan di peringkat yang cukup tinggi untuk waktu yang cukup lama sungguh mengesankan. Ia lolos ke perempatfinal French Open dan Canadian Open, begitupun dengan semifinal di Indian Wells dan Queen’s Club.

Hasil-hasil yang cukup positif tersebut membantu Keys melenggang ke WTA Finals untuk kali kedua dalam kariernya dengan kali pertama terjadi pada musim 2016. Ia pun mencatatkan rekor selisih waktu terbesar di antara dua penampilan pertamanya di turnamen akhir musim. Sebelumnya rekor tersebut dipegang petenis AS lain, Amy Frazier yang tampil untuk kali pertama pada musim 1992, lalu pada musim 2000.