Jelena Ostapenko Bantah Tuduhan Rasisme Usai Perselisihan Sengit Di US Open

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Jelena Ostapenko keluar dari US Open dengan penuh kontroversi usai terlibat dalam pertengkaran menegangkan dengan Taylor Townsend menyusul kekalahannya di babak kedua.

Petenis unggulan ke-25 menelan kekalahan mengejutkan melawan petenis tuan rumah, Townsend, petenis peringkat 1 dunia untuk nomor ganda. Hanya beberappa detik setelah pertandingan berakhir, kedua petenis terlibat dalam perselisihan sengit di area net, yang membuat petenis tuan rumah marah, yang dituduh lawan bersikap tidak sopan.

Petenis berkebangsaan Latvia mempermasalahkan bagaimana ia bersikap di beberapa momen dan yakin ia tidak mengikuti protokol yang tepat sebagaimana lazimnya dilakukan para petenis.

Townsend dengan cepat membela tindakannya dalam wawancara di atas lapangan bersama ESPN. Setelah mendapatkan sorakan dari penonton, ia mendorong mereka untuk mencemooh petenis berkebangsaan Latvia saat ia pergi.

“Ini kompetisi, orang-orang marah ketika kalah dan beberapa orang mengatakan kata-kata buruk,” tutur Tonwsend.

“Ia mengatakan bahwa saya tidak berkelas, saya tidak berpendidikan, dan melihat apa yang terjadi ketika kami berada di luar AS. Saya menantikannya. Maksud saya, saya mengalahkannya di Kanada, di luar AS, saya mengalahkannya di New York, di dalam AS. Jadi, kita lihat apa lagi yang harus ia katakan.”

Sementara itu, petenis berkebangsaan Latvia kemudian mengeluarkan pernyataan di media sosial untuk membela tindakannya. Ia kini telah gagal memenangkan pertandingan berturut-turut dalam tiga dari empat penampilan Grand Slam terakhirnya. Khususnya di US Open, ia hanya sekali melampaui babak kedua dalam empat kesempatan terakhirnya, yaitu pada musim 2022 ketika ia mencapai perempatfinal.

“Hari ini setelah pertandingan, saya memberi tahu lawan saya bahwa dia sangat tidak sopan karena bolanya mengenai net di momen yang sangat menentukan dan tidak meminta maaf, tetapi jawabannya adalah dia tidak perlu meminta maaf sama sekali,” tulis Ostapenko di Instagram.

“Ada beberapa aturan dalam tenis yang diikuti sebagian besar pemain dan ini untuk kali pertama saya mengalami hal ini saat di turnamen. Jika dia bermain di negara asalnya, bukan berarti dia bisa bersikap dan berbuat sesuka hatinya.”

“Di awal pertandingan, semua petenis seharusnya melakukan pemanasan di garis dasar. Lawan datang dan langsung melakukan pemanasan di net, yang sangat tidak sopan dan melanggar aturan pertandingan tenis.”

Kemudian, dalam kabar teranyar, juara French Open musim 2017 membalas tuduhan di media sosial bahwa ia bersikap rasis terhadap Townsend. Selama pertengkaran itu, ia tidak terdengar mengatakan apa pun yang dianggap rasis.Tetapi, beberapa orang menafsirkan komentarnya "pendidikan, tidak berkelas" berpotensi demikian.

“Wow, betapa banyak pesan yang saya terima yang menyatakan bahwa saya rasis. Saya TIDAK PERNAH rasis seumur hidup saya, dan saya menghormati semua bangsa di dunia, bagi saya tidak masalah dari mana anda berasal,” ujar Ostapenko.

“Ada beberapa aturan dalam tenis dan sayangnya ketika penonton mendukung anda, anda tidak boleh menggunakannya dengan cara yang tidak sopan kepada lawan. Sayangnya bagi saya, yang berasal dari negara kecil, saya tidak memiliki dukungan sebesar itu dan kesempatan untuk bermain di tanah air saya. Saya selalu senang bermain di AS dan di US Open, tetapi ini pertama kalinya seseorang mendekati pertandingan dengan cara yang tidak sopan seperti itu.”

Kedua pemain ini sudah memiliki rivalitas yang panjang di Turnamen WTA. Sejauh ini dalam karier mereka, mereka telah berhadapan tiga kali di nomor tunggal dan sembilan kali di nomor ganda. Meskipun ini pertama kalinya terjadi konfrontasi di antara mereka.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jelena Ostapenko, Taylor Townsend

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/jelena-ostapenko-bantah-tuduhan-rasisme-usai-perselisihan-sengit-di-us-open