Kesalahan Besar Alcaraz: Konflik Ayah dan Pelatih

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Yevgeny Kafelnikov, pemenang dua kali Grand Slam, tidak menahan diri dalam mengomentari dugaan "campur tangan dalam proses" oleh ayah Carlos Alcaraz setelah perpisahan dengan Juan Carlos Ferrero. Setelah tujuh tahun yang sangat sukses, kemitraan antara Alcaraz dan Ferrero kini berakhir, dengan sang pemain mengumumkan perpisahan tersebut segera setelah musim berakhir.

Selama masa kerjasama mereka, Alcaraz berhasil meraih 24 gelar tunggal – termasuk enam gelar Grand Slam dan delapan gelar ATP Masters 1000 – serta dua kali mengklaim trofi No 1 akhir tahun. Dia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik ATP pada tahun 2022 dan 2025. Di sisi lain, Ferrero dianugerahi gelar Pelatih Terbaik pada tahun-tahun tersebut, meskipun pada tahun ini dia berbagi penghargaan dengan Samuel Lopez, yang bergabung dengan tim pelatih Alcaraz sebelum musim ini dimulai.

Meskipun perpisahan tersebut mengejutkan komunitas tenis, para orang dalam mengungkapkan bahwa ketegangan telah lama terjadi antara rombongan Alcaraz – termasuk ayahnya, Carlos Alcaraz Senior – dan Ferrero. Ada spekulasi bahwa kubu Alcaraz ingin mengakhiri kerjasama dengan pemenang Prancis Terbuka 2003 tersebut pada akhir musim 2024, meskipun sang pemain sendiri tidak mendukung keputusan tersebut.

Dengan adanya beberapa laporan tentang campur tangan dari Alcaraz Senior, Kafelnikov berpendapat bahwa inilah saatnya bagi peringkat 1 dunia tersebut untuk membuat keputusan sendiri. "Kesalahan terbesar adalah ketika orang tua ikut campur dalam proses," ungkapnya kepada CLAY. "Saya tidak tahu latar belakang ayah Carlos, tetapi saya tidak pernah menyukai ketika seseorang melakukan hal itu…"

Sebagai perbandingan, Kafelnikov menjelaskan bahwa dalam keluarganya, semua keputusan dibuat olehnya sendiri, tanpa campur tangan dari ayahnya, baik dalam hal pembayaran pelatih atau keputusan-keputusan lainnya. "Dari yang saya dengar, ada perselisihan besar antara Juan Carlos dan ayah Carlos. Saya selalu mengatakan bahwa situasi semacam ini pada akhirnya akan berdampak negatif pada pemain ketika orang tua ikut campur."

Kini, Lopez telah mengambil alih sebagai pelatih utama Alcaraz setelah kepergian Ferrero, tetapi tim manajemennya masih mungkin menambah pelatih lain ke dalam tim. Tidak diragukan lagi para pelatih terbaik di dunia akan berbaris untuk melatih salah satu bintang terbesar dalam tenis pria. Namun, Kafelnikov menyarankan bahwa siapa pun yang bergabung dengan tim tersebut harus segera menetapkan batasan terkait orang tua Alcaraz.

"Jika Anda bertanya pada saya, saya secara pribadi tidak ingin berurusan dengan orang tua. Jika Carlos mendekati seseorang secara langsung, itu tidak masalah," tuturnya. "Hal pertama yang harus diminta oleh pelatih baru adalah agar orang tua menjauh dari proses pelatihan. Mereka bisa duduk di kotak penonton, bepergian dengan tim, tetapi tidak boleh ikut campur."

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/kesalahan-besar-alcaraz-konflik-ayah-dan-pelatih