Maria Sharapova Belum Berpikir Untuk Gantung Raket

Berita Tenis: Maria Sharapova berharap bahwa ia akan bisa kembali turun di turnamen pekan depan yang akan menjadi turnamen pertamanya sejak US Open musim ini.

Berita Tenis: Maria Sharapova berharap bahwa ia akan bisa kembali turun di turnamen pekan depan yang akan menjadi turnamen pertamanya sejak US Open musim ini.

Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam, Sharapova telah diserang cedera bahu di sepanjang musim 2019. Pada Februari lalu, ia menjalani operasi kecil yang membuatnya absen dari dunia tenis selama empat bulan.

Setelah menjalani operasi, Sharapova baru melakoni lima turnamen. Dari tujuh pertandingan yang dilakoninya, ia baru mencatatkan dua kemenangan, yakni menang atas Viktoria Kuzmova di Mallorca dan Alison Riske di Cincinnati.

Meski dihantui cedera, Sharapova berharap kembali ke lapangan pada pekan depan di Luxembourg Open, turnamen yang belum ia ikuti lagi sejak 2003 ketika ia kalah di semifinal dari Kim Clijsters, meski fokus utamanya adalah kembali beraksi sepenuhnya di musim mendatang.

“Saya kembali ke jalur yang tepat,” aku bintang tenis Rusia, Sharapova.

“Saya melakukan hal yang benar, tetapi saya mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak waktu. Saya mungkin bertanding pekan depan. Saya akan menguji bahu saya dengan sejumlah sesi latihan.”

“Saya tidak terburu-buru. Tujuan utama saya adalah tetap sehat, berlatih, dan melakoni jadwal yang tepat di musim 2020. Saya ingin berlatih demi memasuki musim 2020 dan tetap sehat.”

Sharapova belum memenangkan gelar satu pun dalam dua musim terakhir. Tetapi ia percaya bahwa ia memiliki hal yang bisa membuatnya kembali memperlihatkan permainan terbaiknya. Selama mengalami cedera bahu, peringkatnya merosot hingga ke peringkat 137 dunia, peringkat terendahnya sejak Agustus 2017 ketika ia baru kembali berkiprah di dunia tenis setelah menjalani larangan bertanding akibat kasus doping.

“Bahu adalah kelemahan dari tubuh saya selama bertahun-tahun. Musim ini, kondisinya cukup parah. Saya tidak bertanding di sebagian besar musim ini,” lanjut Sharapova.

“Tetapi situasi naik turun seperti itu akan dilalui seorang atlet. Saya memiliki motivasi untuk tampi lebih baik. Saya tahu tidak ada batasan dari hal yang bisa anda capai.”

Menginjak usia 32 tahun, sejumlah pertanyaan mencuat tentang berapa lama lagi Sharapova masih bisa terus berkompetisi, terutama jika cedera bahu terus menghalangi performanya. Tetapi, ia bersikeras bahwa ia belum memiliki rencana pensiun dalam waktu dekat.

“Saya tidak pernah memiliki rencana berapa lama saya akan terus bertanding. Ketika saya masih berusia 19 tahun, saya yakin saya tidak berpikir bahwa saya akan terus bermain melebihi usia 30 tahun,” tukas Sharapova.

“Saya semakin dekat dengan akhir dibandingkan awal atau pertengahan dari karier saya, tetapi siapa yang tahu.”

Sampai saat ini, Sharapova telah memenangkan 36 gelar dan menghabiskan 21 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Artikel Tag: Tenis, Luxembourg Open, Maria Sharapova