Marton Fucsovics Raih Gelar Winston-Salem Open Usai Nyaris Terjadi Bencana

Berita Tenis: Marton Fucsovics mengubah kegagalan yang nyaris fatal menjadi kesuksesan dalam memenangkan gelar ketiga dalam kariernya di Winston-Salem Open musim 2025.

Berita Tenis: Marton Fucsovics mengubah kegagalan yang nyaris fatal menjadi kesuksesan dalam memenangkan gelar ketiga dalam kariernya di Winston-Salem Open musim 2025.

Usai membangun keunggulan 6-3, 5-1 dan menyia-nyiakan peluang match point pada kedudukan 5-2 dengan melakukan pelanggaran ganda, petenis berusia 33 tahun menemukan dirinya merenungkan kekalahan yang menyakitkan saat melakukan servis untuk bertahan di set kedua pada kedudukan 5-6.

Namun, petenis berkebangsaan Hungaria menemukan ketenangan di saat yang tepat untuk tampil gemilang di babak tiebreak, tetap stabil saat lawannya asal Belanda, Botic van de Zandschulp melakukan serangkaian unforced error demi memenangkan gelar turnamen hard-court pertama dalam kariernya dengan memetik kemenangan 6-3, 7-6 di final Winston-Salem Open.

"Saya benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Saya memiliki karier yang panjang, mengoleksi beberapa gelar. Sebenarnya ini gelar ketiga. Saya berusia 33 tahun 6 bulan. Jadi, saya termasuk generasi yang lebih senior, tetapi saya masih di sini, memenangkan gelar turnamen ATP level 250,” ungkap Fucsovics.

“Jadi, saya akan tetap berjuang. Saya menikmati tenis saat ini. Saya akaan bermin selama mungkin. Saya mencintai olahraga ini, jadi, ini sangat emosional bagi saya.”

Petenis berkebangsaan Hungaria kini menjadi juara tertua dalam sejarah turnamen di Winston-Salem setelah Adrian Mannarino yang memenangkannya pada musim 2022 ketika berusia 34 tahun. Gelar tersebut juga menjadi gelar ketiga sang petenis setelah ia memenangkan gelar di Jenewa musim 2018 dan Bukares musim 2024.

Petenis berusia 33 tahun hanya kehilangan satu set saja dalam perjalanan menuju final Winston-Salem Open, yaitu ketika menghadapi rekan senegara van de Zandschulp sekaligus petenis unggulan kedua, Tallon Griekspoor di babak kedua. Ia juga mengalahkan petenis unggulan ke-14, Roberto Bautista Agut dan petenis unggulan ke-12, Jaume Munar.

Merenungkan bagaimana kemenangan tersebut jauh lebih sulit daripada yang seharusnya, Fucsovics mengatakan, “Ini tenis. Kita harus belajar menghadapi situasi seperti ini. Terkadang kami naik, terkadang kami turun. Ada pasang surut di setiap pertandingan. Tergantung seberapa besar naik turunnya. Tapi kami harus tetap solid, fokus pada poin berikutnya, dan berusaha memenangkan pertandingan semampu kami.”

“Ketika ia bangkit, saya melangkah dengan level yang lebih tnggi. Saya meningkatkan langkah kaki saya, permainan, serangan, jadi, pada akhirnya, itu kunci kemenangan.”

Mengawali Winston-Salem Open dengan menghuni peringkat 94 dunia, Fucsovics kini naik ke peringkat 63 dunia ketika daftar peringkat baru dirilis.

Sementara van de Zandschulp yang memasuki turnamen di Winston-Salem dengan menghuni peringkat 92 dunia, kini ia akan naik ke peringkat 72 dunia.

Artikel Tag: Tenis, Winston-Salem Open, Marton Fucsovics, Botic Van de Zandschulp