Pandangan Novak Djokovic Terkait Rivalitas Dua Bintang Tenis Muda Ini

Berita Tenis: Saat Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz berupaya meraih kemenangan Grand Slam lain di US Open, Novak Djokovic yakin bahwa cepat atau lambat, kedua petenis tersebut akan terganggu.

Berita Tenis: Saat Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz berupaya meraih kemenangan Grand Slam lain di US Open, Novak Djokovic yakin bahwa cepat atau lambat, kedua petenis tersebut akan terganggu.

Merenungkan perjalanan menuju pencapaian gelar Grand Slam terbesar yang diraih di era Roger Federer – Rafael Nadal, petenis berusia 38 tahun itu mengatakan bahwa tidak ada tren yang bertahan selamanya.

“Saya pikir rivalitas mereka mengagumkan. Apa yang telah mereka lakukan dalam dua musim terakhir sungguh luar biasa bagi keduanya,” komentar Djokovic tentang rivalitas kedua bintang tenis muda tersebut.

“Khususnya di final musim ini, di mana kita melihat mereka bertanding melawan satu sama lain di French Open, Wimbledon, dan beberapa turnamen lain, itu sungguh mengagumkan bagi olahraga kami.”

“Anda pastinya memiliki petenis muda lain yang akan menantang mereka dan mudah-mudahan seseorang bisa masuk ke dalam lingkaran itu. Ada Holger Rune dan ia masih naik turun. Joao Fonseca. Ada petenis yang mampu mendapatkan posisi Djoker itu, posisi ketiga.”

“Saya agak berempati dengan orang ketiga itu, karena saya pernah berada di posisi yang sama dengan Roger dan Rafa. Saya ingin melihat orang ketiga datang (sambil tersenyum).”

Di sisi lain, petenis berkebangsaan Serbia mengatakan bahwa dominasi dua petenis peringkat 2 besar telah mengangkat olahraga ini ke tingkat yang lebih tinggi.

“Di panggung olahraga global, pertemuan dan rivalitas seperti itu membuat orang-orang menjadi sangat antusias. Dalam olahraga individual seperti kami atau tinju, balap F1, golf, apa pun itu, orang-orang senang menyaksikan rivalitas. Saya pikir rivalitas mereka, tanpa diragukan, adalah salah satu rivalitas terbaik yang kami miliki saat ini. Dan tampaknya akan tetap seperti itu selama beberapa waktu,” jelas Djokovic.

Sinner dan Alcaraz telah memenangkan tujuh Grand Slam terakhir. Berusaha melanjutkan rekor 24 gelar Grand Slam, petenis berkebangsaan Serbia telah menjadi korban kedua petenis di empat Grand Slam dalam dua musim terakhir.

Petenis berusia 38 tahun kalah dari Sinner di semifinal French Open dan Wimbledon musim ini. Sementara Alcaraz menghentikannya di Wimbledon musim 2024 (setelah ia juga melakukannya pada musim 2023). Petenis berkebangsaan Italia juga mengalahkannya di Australian Open musim 2024.

Rekor Djokovic di Grand Slam sampai sejauh ini adalah 392-54. Di US Open musim lalu, ia secara mengejutkan kalah dari petenis berkebangsaan Australia, Alexei Popyrin. Musim ini, ia akan mengawali Grand Slam di New York dengan menghadapi petenis belia tuan rumah, Learner Tien.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz