Penampilan Meyakinkan Eugenie Bouchard Terhalang Cedera Di Gstaad

Berita Tenis: Cedera kaki mengakhiri penampilan terbaik dalam 18 bulan terakhir dari petenis berkebangsaan Kanada, Eugenie Bouchard yang terpaksa mundur dari laga semifinal di Gstaad melawan Alize Cornet yang unggul dengan 7-6, 1-0.

Berita Tenis: Cedera kaki mengakhiri penampilan terbaik dalam 18 bulan terakhir dari petenis berkebangsaan Kanada, Eugenie Bouchard yang terpaksa mundur dari laga semifinal di Gstaad melawan Alize Cornet yang unggul dengan 7-6, 1-0.

Finalis Wimbledon musim 2014, Bouchard yang pernah menghuni peringkat 4 dunia tetapi merosot hingga ke peringkat 146 dunia setelah beberapa musim yang kurang meyakinkan, terakhir kali melakoni semifinal turnamen WTA di Sydney pada Januari musim lalu. Sementara pencapaian terbaiknya musim ini terjadi ketika ia lolos ke perempatfinal di Taipei pada Februari lalu.

Bouchard kembali mendapatkan peluang untuk tampil di semifinal, tetapi terbuang sia-sia ketika cedera menyerangnya.

“Di poin kedua pertandingan itu, saya merasakan peregangan pada selangkangan saya, pada otot adductor. Saya memanggil terapis, tetapi cedera itu hanya semakin memburuk,” ungkap Bouchard.

Bouchard dan Cornet melakoni set pertama yang kompetitif dan membutuhkan waktu 1 jam 15 menit untuk menyelesaikannya. Dengan paha yang dibebat, Bouchard memberi tekanan kepada Cornet ketika kedua petenis saling menukar break dan Cornet mengamankan empat break point untuk keunggulan 4-3.

Bouchard lalu mengamankan tiga break point untuk memaksakan babak tiebreak. Ia bahkan mengamankan dua peluang set point Cornet, tetapi pengembalian bola dengan forehandnya membentur net sehingga kemenangan menjadi milik Cornet.

Setelah menerima perawatan lebih lanjut dan melakoni satu game di set kedua, di mana ia kehilangan servisnya, Bouchard melemparkan handuk setelah bertanding selama 1 jam 20 menit.

“Langkah saya terhalang, tetapi saya sudah begitu dekat untuk memenangkan set pertama. Saya bermain dengan baik di sini,” tutur Bouchard.

“Pelan-pelan saya mulai menyatukan semuanya. Hari ini (21/07) hanya terlalu berlebihan bagi saya. Saya melatih kekuatan dan konsistensi saya, serta tetap berjuang apapun masalahnya.”

Sementara Cornet tidak mengetahui jika lawannya kesakitan.

“Set pertama berlangsung ketat. Ia bermain dengan sangat baik dan agresif. Saya tidak bisa melihat ia cedera parah. Saya hanya senang saya memenangkan set pertama,” timpal Cornet.

“Jika ia memenangkannya, anda tidak pernah tahu, mungkin ia akan terus melangkah. Ia bermain dengan mengagumkan.”

Artikel Tag: Tenis, Ladies Championships Gstaad, eugenie bouchard, Alize Cornet