Pesan Iga Swiatek Usai Telan Kekalahan Di Montreal

Berita Tenis: Iga Swiatek mungkin juara baru di Wimbledon, tetapi ia secara mengejutkan kalah dari Clara Tauson di babak keempat Canadian Open, Montreal musim 2025.

Berita Tenis: Iga Swiatek mungkin juara baru di Wimbledon, tetapi ia secara mengejutkan kalah dari Clara Tauson di babak keempat Canadian Open, Montreal musim 2025.

Performa petenis berkebangsaan Polandia tampil kurang meyakinkan sehingga kalah dengan dua set langsung dari petenis berkebangsaan Denmark, Tauson.

Petenis unggulan kedua dipuji petenis berkebangsaan Jerman, Eva Lys di awal Canadian Open setelah petenis unggulan kedua membantainya di babak ketiga, tetapi ia akhirnya gugur di babak keempat melawan petenis unggulan ke-16, Tauson yang tengah memanas.

Mantan petenis peringkat 1 dunia sederhananya kalah dari petenis yang lebih baik di Montreal dan kini ia akan berharap untuk mengatur ulang semuanya jelang Cincinnati Open sebelum akhirnya berkompetisi di US Open.

Petenis berusia 24 tahun akan menjadi salah satu pesaing yang akan memperebutkan gelar bergengsi tersebut dan setelah kalah di babak keempat Canadian Open, ia mengunggah pesan klasik melalui media sosial.

“Terima kasih Montreal! Tentu, saya mengharapkan hasil yang lebih baik, tetapi bermain di hadapan anda semua adalah pengalaman yang berharga. Sampai berjumpa lain waktu!” tulis Swiatek.

Petenis berkebangsaan Polandia kini akan melupakan kekalahan tersebut dengan cepat dan belajar dari kekalahan melawan petenis yang peringkatnya lebih rendah dibandingkan dirinya.

Setelah menikmati kesuksesan di Wimbledon, petenis yang telah mengantongi enam gelar Grand Slam kini akan merasa percaya diri bahwa ia bisa melangkah lebih jauh di US Open dan terus mengalami kenaikan peringkat.

Kekalahan dari petenis unggulan ke-16, Tauson menjadi sedikit kemunduran dan tidak akan membuat sang petenis goyah dari tugas-tugas yang telah menantinya di US Open yang akan digelar akhir bulan ini.

Petenis berkebangsaan Polandia akan mengawali Grand Slam di New York sebagai salah satu petenis yang difavoritkan untuk memenangkan gelar tersebut dan ia akan berharap meninggalkan New York dengan trofi kemenangan dengan ukiran namanya terpampang di trofi tersebut.

Swiatek dengan cepat menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan di masa modern dan dengan enam gelar Grand Slam dalam lemari koleksinya, tampaknya ia akan mengukuhkan tempatnya di salah satu tempat istimewa dalam dunia tenis ketika ia akhirnya menutup kiprahnya di dunia tenis.

Artikel Tag: Tenis, canadian open, Iga Swiatek, Clara Tauson