Petra Kvitova Tutup Karier Usai COVID Ancam Akan Gagalkan Rencananya

Penulis: Dian Megane

Selasa 26 Agu 2025, 20:56 WIB - 170 views

Petra Kvitova Tutup Karier Di US Open Usai COVID Ancam Akan Gagalkan Rencananya — Petra Kvitova [image: USTA]

Berita Tenis: Petra Kvitova mengakui ia masih dalam pemulihan dari COVID-19 tetapi tidak menyesal memainkan pertandingan terakhirnya di US Open musim 2025.

Ini Nasihat Novak Djokovic Terhadap Generasi Yang Lebih Muda

Petenis yang telah dua kali menjuarai Wimbledon mengakhiri kariernya di Flushing Meadows, New York dengan kekalahan telak 6-0, 6-1 dari petenis berkebangsaan Prancis, Diane Parry di babak pertama US Open.

US Open musim ini menjadi Grand Slam untuk ke-62 bagi petenis berkebangsaan Ceko. Ia telah mencapai perempatfinal Grand Slam di New York sebanyak dua kali pada musim 2015 dan 2017.

Setelah pertandingan pamungkas dalam kariernya, sebuah upacara di lapangan digelar untuk merayakan kontribusi petenis berusia 35 tahun bagi tenis. Sampai saat ini, ia memenangkan 31 gelar WTA dan mencapai final di 11 turnamen lainnya. Ia juga memenangkan medali perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016.

Mantan petenis peringkat 2 dunia juga menghadapi kesulitan, terutama pada tahun 2016 ketika ia mengalami cedera tangan yang mengancam kariernya setelah bertemu dengan seorang penyusup, Radim Zondra, di apartemennya dengan membawa pisau. Pisau tersebut diarahkan ke lehernya, kemudian ia berjuang untuk membebaskan diri yang membuatnya menderita luka parah di tangan kirinya. Ia pun absen dari dunia tenis selama enam bulan. Zondra baru dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2019.

“Sejak bangun pagi ini, saya merasa tidak enak badan. Saya tidak bisa makan. Saya sangat gugup. Tetapi dengan cara yang berbeda,” aku Kvitova tentang pertandingan terakhirnya.

“Saya tidak bisa bergerak, saya tidak bisa mengayun, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Rasanya sangat sulit. Saya tidak pernah tahu bahwa saya sedang memainkan pertandingan terakhir saya. Sungguh sulit untuk membayangkannya. Saya senang saya melakukannya. Saya rasa ini akhir dari segalanya."

Pada satu titik, perpisahan di New York sempat diragukan bagi petenis berkebangsaan Ceko yang baru tiga minggu lalu terinfeksi COVID-19 dan belum pulih sepenuhnya.

“Kondisi fisik saya kurang prima. Paru-paru saya belum berfungsi dengan baik, tapi saya harap semuanya akan baik-baik saja saat saya tidak berlatih sekarang,” tambah Kvitova.

“Saya ingin bermain di sini, menyelesaikan musim ini dengan Grand Slam, bukan karena COVID yang menyerang saya.”

Kini memasuki masa pensiun di usia 35 tahun, ia tidak menyesali hasil yang diraihnya di turnamen WTA. Ia memulai musim ini pada bulan Juli setelah menjalani cuti hamil selama 17 bulan setelah melahirkan anak laki-laki pertamanya.

“Saya merasa sangat bangga dengan cara saya menghadapi tekanan, sudah berapa kali saya berada di peringkat 10 besar. Itu sangat, sangat istimewa bagi saya. Meskipun saya belum pernah menjadi petenis peringkat 1 dunia, saya tetap merasa dua kemenangan Grand Slam itu jauh di atas peringkat 1 dunia. Jadi begitulah cara saya memandangnya, terutama di Wimbledon. Saya bangga dengan banyak hal,” papar Kvitova.

Kvitova meninggalkan dunia tenis dengan rekor kemenangan-kekalahan 514-258 (128-59 di Grand Slam) dan hadiah uang tunai lebih dari 37,5 juta dolar AS.