Simona Halep Tak Gentar Dengan Undian Pertandingan Menantang Di US Open

Petenis unggulan pertama, Simona Halep bersikeras bahwa ia tidak merasakan tekanan apapun jelang US Open, terlepas dari mendapatkan undian pertandingan yang menantang.

Petenis unggulan pertama, Simona Halep bersikeras bahwa ia tidak merasakan tekanan apapun jelang US Open, terlepas dari mendapatkan undian pertandingan yang menantang.

Halep yang belum pernah lolos ke final di Flushing Meadows (tempat berlangsungnya US Open), akan menghadapi sejumlah ancaman dari babak pertama. Pada pertandingan pembukanya, ia akan berhadapan dengan Kaia Kanepi, petenis yang lolos ke perempatfinal US Open sebanyak dua kali dan memaksa Halep melewati laga tiga set pada pertemuan mereka sebelumnya di musim 2014. Ia juga berpotensi bertemu dengan Anastasia Pavlyuchenkova di babak ketiga diikuti dengan pertemuan melawan salah satu dari Williams bersaudara.

“Itu undian pertandingan yang sangat menantang, pastinya. Itu akan menjadi tantangan besar. Musim lalu, saya kalah di babak pertama, jadi undiannya tidak akan lebih buruk daripada itu,” ungkap Halep.

“Saya merasa percaya diri. Saya merasa saya memiliki permainan untuk menang melawannya (Kanepi), tetapi ia sangat berbahaya. Saya hanya ingin merasa siap untuk pertandingan itu dan mengerahkan semua yang saya miliki.”

Halep hanya berhasil lolos ke perempatfinal US Open sebanyak dua kali dari delapan percobaan. Musim lalu, ia gagal di rintangan pertama melawan petenis non unggulan, Maria Sharapova. Lebih jauh lagi, ia terpaksa mundur dari Connecticut Open akibat cedera pundak, cedera yang ia percayai disebabkan karena terlalu banyak bermain tenis dalam watu yang berdekatan.

“Saya tidak merasakan tekanan. Sejujurnya, saya tidak merasakannya. Saya merasa itu peluang besar untuk mendapatkan sejumlah poin. itu peluang besar untuk mewujudkan mimpi saya, memenangkan turnamen besar. Bukan berarti hal itu akan terjadi. Saya hanya melihat turnamen itu sebagai hal yang penting dan saya merasa rileks,” tambah Halep.

Pencapaiannya awal musim ini berkontribusi kenapa Halep merasa lebih rileks memasuki Grand Slam terakhir musim ini. Pada Februari lalu, ia kembali ke puncak dunia tenis putri sebelum menjadi petenis putri Rumania kedua yang memenangkan gelar nomor tunggal di French Open.

“Dalam diri saya, sesuatu berubah. Saya merasa lebih rileks. Saya merasa bersyukur atas semua yang telah saya capai,” tutur Halep.

“Ada dua mimpi saya, menjadi petenis peringkat 1 dunia dan memenangkan Grand Slam. Saya selalu mengatakan, petenis peringkat 1 dunia tanpa gelar Grand Slam, maka anda belum benar-benar menjadi petenis peringkat 1 dunia.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Connecticut Open, Simona Halep, Kaia Kanepi, Anastasia Pavlyuchenkova