Angela Carini Buka Suara Soal Kekerasan Daring Usai Dikalahkan Imane Khelif

Penulis: Hanif Rusli
Sabtu 13 Sep 2025, 17:40 WIB - 119 views
Angela Carini (kiri) dihibur oleh Imane Khelif usai pertarungan mereka di Olimpiade Paris. (Foto: AFP)

Angela Carini (kiri) dihibur oleh Imane Khelif usai pertarungan mereka di Olimpiade Paris. (Foto: AFP)

Ligaolahraga.com -

Petinju wanita Italia Angela Carini berbicara tentang banjir kekerasan daring yang dialaminya sejak pertandingannya di Olimpiade melawan Imane Khelif di Paris tahun lalu.

Ia menyebut pengalaman dikalahkan petinju Aljazair itu sebagai sesuatu yang “ menghancurkan kariernya.”

Angela Carini, seorang petinju amatir berprestasi dengan medali perak dunia dan Eropa, menjadi sorotan pada Juli 2024 ketika ia mundur dari laga pembuka Olimpiadenya melawan Khelif hanya 46 detik setelah ronde pertama dimulai.

Ia menjelaskan bahwa ia berhenti karena rasa sakit yang hebat akibat pukulan pembuka lawannya.

Keputusan mendadak itu memicu perdebatan global dan membuat Carini kesulitan menghadapi reaksi negatif.

Pada Kamis (11/9), atlet berusia 26 tahun itu mengunggah video di Instagram, menyertakan narasi pribadinya dengan tangkapan layar pesan-pesan kebencian yang terus ia terima.

Banyak yang menyebutnya “pengecut” atau “malu bagi tim Italia,” sementara yang lain mendesaknya untuk tidak pernah berkompetisi di Olimpiade lagi.

“Apakah kalian pernah membayangkan betapa sulitnya bagi saya menghadapi kata-kata ini? Apa yang harus saya alami setiap hari?” kata Carini. “Bagi mereka, itu hanya kalimat, hanya lelucon, tapi bagi saya, itu meninggalkan luka yang berdarah dan menyakitkan.”

Pertarungannya dengan Khelif terseret ke dalam kontroversi yang lebih luas.

Baik Khelif maupun Lin Yu-ting dari Taiwan sebelumnya dilarang berpartisipasi dalam kejuaraan dunia 2023 oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) karena tes kelayakan yang tidak dijelaskan.

Namun, IBA kemudian disingkirkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang menggunakan aturan Olimpiade yang sudah ada dan menyatakan kedua petinju tersebut memenuhi syarat di Paris.

Khelif kemudian meraih medali emas, memicu kembali perdebatan tentang keadilan dan inklusi.

Keputusan Angela Carini untuk mundur dari pertarungan menarik perhatian jauh melampaui dunia tinju.

Tokoh-tokoh seperti mantan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni turut berkomentar, memperkuat sorotan terhadap pertandingan tersebut. Bagi Carini, dampaknya sangat pribadi.

“Bagi banyak orang, mudah melupakan masa lalu, tapi bagi saya tidak,” katanya dalam videonya. “Masa lalu itu menghancurkan karier yang saya bangun dengan pengorbanan, dedikasi, dan passion.”

Setelah Paris, Angela Carini mundur dari kehidupan publik, mencari ketenangan bersama keluarganya. Secara perlahan, ia mulai membangun kembali dirinya.

Pada Desember, ia kembali berkompetisi, memenangkan gelar juara nasional Italia kedelapan dan kemudian meraih medali emas di Kejuaraan Tinju Dunia di Polandia.

“Kembali ke ring adalah tantangan yang berat,” kata Carini. “Tapi saya membuktikan pada diri sendiri bahwa saya masih bisa meraih hasil.”

Meskipun ada kemajuan, ia tetap menegaskan bahwa luka-luka itu tetap ada.

“Kata-kata saya ini tidak akan mengubah dunia,” ia menyimpulkan. “Tapi mungkin bisa mengingatkan orang: sebuah kata, sebuah gestur, bisa menyakiti dan bahkan menghancurkan seseorang.”

Artikel Tag: Angela Carini

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tinju/angela-carini-buka-suara-soal-kekerasan-daring-usai-dikalahkan-imane-khelif
119
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini