Christian Mbilli Tetap Tak Terkalahkan, Tantang Juara Sejati Canelo Alvarez

Penulis: Hanif Rusli

Minggu 14 Jan 2024, 22:37 WIB - 1648 views

Christian Mbilli (kiri) menghentikan Rohan Murdock di ronde keenam. (Foto: Top Rank)

Penantang tak terkalahkan dalam kelas menengah super Christian Mbilli (26-0, 22 KO) menegaskan niatnya setelah kemenangannya pada ronde keenam atas Rohan Murdock (27-3, 19 KO) di Videotron Center, Quebec City, Kanada, Sabtu (13/1) malam.

Christian Mbilli Akan Hadapi Ujian Terberat Melawan Sergiy Derevyanchenko

Petinju Prancis kelahiran Kamerun berusia 28 tahun ini ingin mengincar kesempatan melawan juara sejati kelas 168 pound Canelo Alvarez.

Christian Mbilli berada di peringkat lima besar dari keempat badan tinju utama, termasuk peringkat satu di WBC dan WBA. Ia yakin bahwa ia layak untuk menghadapi superstar asal Meksiko berusia 33 tahun itu.

"Malam ini, saya telah mengirimkan sebuah pesan. Saya adalah masa depan divisi ini. Itulah pesannya hari ini," kata Mbilli setelah kemenangannya atas Murdock, 31 tahun, dari Australia.

"Saya tahu Canelo adalah yang terbaik. Semua orang tahu itu. Saya ingin menunjukkan bahwa saya adalah yang terbaik di divisi ini. Tujuan saya adalah untuk melawan Canelo. Saya akan melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk melawan Canelo."

Pertarungan Murdock memanas segera setelah bel pertama berbunyi dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda melambat. Pertarungan ini merupakan perang yang akan ditentukan oleh siapa yang memiliki pukulan yang lebih besar dan dagu yang lebih baik.

Hal itu terbukti pada Christian Mbilli, yang secara sistematis mematahkan semangat Murdock sampai ia mengistirahatkan diri di atas kanvas pada akhir ronde keenam. Itu adalah langkah yang sangat bijaksana dari sudut pandangnya.

"Murdock sangat kuat," kata Mbilli. "Ia menerima semua pukulan saya yang bagus. Namun bagi saya, saya pikir saya akan menghentikannya dalam satu ronde lagi. Namun timnya mengakhiri pertarungan. Ia petarung yang bagus, namun saya adalah yang terbaik hari ini."

Christian Mbilli benar-benar membuktikan omongannya, ia selalu tampil dengan kekuatan penuh, mendaratkan 190 dari 366 serangan kuat atau 52% dengan 66 pukulan mendarat di tubuh lawannya. Namun, ia bukanlah seorang penyihir yang bisa bertahan dan Murdock, meskipun mendapat serangan, mampu mendaratkan 71 dari 277 pukulan kuatnya dengan persentase 26%

Ketika pertarungan ini diumumkan, Christian Mbilli mengatakan bahwa ia mengharapkan tantangan berat dari Murdock, yang baru saja meraih kemenangan angka "split decision" setelah 10 ronde atas Issac Hardman di Sydney, Australia pada Maret tahun lalu.

"Rohan Murdock adalah lawan yang berkualitas dengan gaya yang sangat berbeda dari lawan-lawan saya sebelumnya," ujar Mbilli dalam sebuah siaran pers saat itu. "Ini juga akan menjadi kesempatan untuk mendapatkan penggemar baru sebelum penobatan saya sebagai juara dunia. Saya tak sabar untuk memulai pemusatan latihan dan tak sabar berada di Quebec pada tanggal 13 Januari untuk memukau para penonton!"

Kekalahan terakhir Murdock adalah dari Zach Parker empat tahun lalu. Petinju Inggris itu menghentikannya pada ronde ke-11 dalam laga mereka di Manchester, Inggris pada Maret 2020. Ia memasuki laga melawan Mbilli dengan tiga kemenangan beruntun.

"Saya sangat bersemangat dengan kesempatan ini dan tak sabar menanti tantangan ini," kata Murdock. "Saya telah berada di wilayah musuh sebelumnya dan belajar dari pengalaman. Saya tahu apa yang diperlukan untuk menang di level ini dan pada 13 Januari nanti, saya akan tampil sebagai pemenang."