Conor Benn Incar Kejayaan di Amerika Setelah Tutup Bab Chris Eubank Jr

Penulis: Hanif Rusli

Senin 06 Okt 2025, 06:34 WIB - 157 views

Meski balas dendam menjadi tujuan utama, ambisi jangka panjang Conor Benn melintasi Samudra Atlantik. (Foto: Fight TV)

Persaingan panjang Conor Benn dengan Chris Eubank Jr hampir mencapai akhir — dan setelah itu, “The Destroyer” menargetkan untuk menaklukkan Amerika Serikat.

Conor Benn Tetap Fokus pada Mario Barrios, Abaikan Crocker Sebagai Target

Benn (23-1, 14 KO) akan menghadapi Eubank (35-3, 25 KO) untuk kedua kalinya pada 15 November di Tottenham Hotspur Stadium, London.

Pertarungan ulang mereka, yang diberi judul “Unfinished Business,” menjadi headline kartu PPV DAZN terbaru, dan bagi Conor Benn, ini tentang pembalasan — dan menyiapkan panggung untuk bab yang lebih besar di luar negeri.

Petinju berusia 29 tahun ini kalah dari Eubank melalui keputusan juri pada April lalu setelah pertarungan seru selama 12 ronde di kartu promosi debut The Ring.

Namun, meski balas dendam menjadi tujuan utama, ambisi jangka panjang Benn melintasi Samudra Atlantik.

Setelah persaingan dengan Eubank selesai, ia ingin kembali ke kelas welter dan mengejar sabuk WBC berwarna hijau dan emas yang saat ini dipegang oleh Mario Barrios.

“Saya ingin bertarung melawan Barrios, [tapi] setelah saya mendapatkan sabuk WBC ... itu akan sulit,” kata Conor Benn dalam program Inside The Ring.

“Saya ingin bertarung melawan Shakur [Stevenson], semua petinju Amerika. Mereka sedang dalam performa terbaik saat ini. Tentu saja ada Lewis Crocker di sini yang memenangkan gelar IBF ... tapi Devin Haney-Brian Norman, saya ingin melawan pemenangnya. Begitu juga dengan Shakur, jika dia mau naik kelas.”

Haney (32-0, 16 KO) akan mempertahankan gelar juara welterweight WBO-nya melawan Brian Norman Jr. pada 22 November selama Ring IV: Night of the Champions.

Stevenson, sementara itu, memegang gelar juara lightweight WBC tetapi diharapkan akan naik kelas berat segera — yang berpotensi mempertemukannya dengan Benn.

Bagi Conor Benn, nama-nama tersebut mewakili puncak dari apa yang dia sebut “American dream” — bertarung melawan bintang-bintang terbesar di panggung terbesar.

“Siapa pun dari petinju top, kamu ingin membandingkan diri dengan mereka,” katanya. “Kami menempatkan mereka di atas podium di sini, jadi kamu benar-benar ingin bertarung melawan mereka dan mengalahkan mereka.”

Setelah pertarungannya pertama dengan Eubank pada April, Benn menghabiskan waktu di New York, menghadiri acara The Ring yang kedua di Times Square.

Di sana, dia menyaksikan Haney mengalahkan Jose Ramirez dan Ryan Garcia kalah dari Rolando Romero dalam pertarungan utama yang dramatis.

Meskipun kedua bintang Amerika itu kesulitan untuk mengesankan pada malam itu, Benn diperlakukan seperti pahlawan tamu setelah penampilannya yang layak mendapat gelar “Pertarungan Tahun Ini” di London.

Namun, ambisinya bukan tentang ketenaran — melainkan tentang warisan. “Setiap kali saya pergi ke Amerika, cinta yang mereka tunjukkan kepada saya tak tertandingi,” kata Benn.

“Tapi saya selalu ingin pergi ke sana, memenangkan gelar, dan membawanya pulang. Pergi ke sana, mengalahkan juara mereka, dan membawanya kembali — ada sesuatu yang benar-benar memuaskan dalam hal itu.”