Miliki Ganja, Wilder Dihukum 2 Tahun Percobaan

Penulis: Fafa Zahir

Jumat 12 Jan 2018, 11:17 WIB - 1770 views

Miliki Ganja, Wilder Dihukum 2 Tahun Percobaan — Deontay Wilder/BoxingScene

Berita Tinju: Pengadilan di Amerika Serikat memutuskan juara tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder, menjatuhkan hukuman 60 jam pelayanan masyarakat karena terbukti memiliki ganja saat ditangkap Juni lalu. Dia juga dihukum percobaan dua tahun.

Dillian Whyte Dukung Pertarungan Potensial Anthony Joshua Vs Jake Paul

Hakim Ricky McKinney pada Kamis (11/1) menyatakan Wilder, 32, bersalah dan memerintahkan dia untuk menjalani pelayanan masyarakat di YMCA setempat. Wilder menerima hukuman tahanan 30 dengan dua tahun masa percobaan.

Wilder ditahan di Tuscaloosa pada Juni lalu setelah polisi menemukan ganja di mobil Cadillac Escalade yang dikendarainya. Dia dihentikan polisi karena jendela mobilnya terlalu gelap.

Petugas polisi yang memeriksa mobil itu kemudian mencium aroma ganja dan menemukannya di dalam kendaraan itu.

Pengacara Paul Patterson menyatakan ganja itu bukan milik Wilder. Patterson megatakan petinju itu barus saja kembali dari perjalanan dan beberapa orang sempat masuk ke kendaraan miliknya.

Peraih medali perunggu tinju kelas berat Olimpiade 2008 itu menorehkan rekor 39 kali menang dan tak pernah kalah, 38 di antara kemenangan itu diraih setelah memukul KO lawan.

Dia direncanakan mempertahankan gelar juara WBC miliknya pada 3 Maret mendatang. Wilder akan menghadapi lawan asal Kuba berjulukan “King Kong”, Luis Ortiz, di Barclays Center di Brooklyn, New York, AS.

Namun target utamanya tahun ini adalah menantang juara WBA, IBF, dan IBO, Anthony Joshua dalam duel penyatuan gelar atau unifikasi. Dia bahkan telah mendeklarasikan “perang” terhadap petinju yang menundukkan mantan raja kelas berat dunia, Wladimir Klitscko itu.

Wilder terakhir kali naik ring pada 4 November lalu. Dalam partai yang digelar di Barclays Center, New York City, New York, itu dia hanya membutuhkan 2 menit, 59 detik pada ronde pertama untuk menghentikan perlawanan petinju Kanada berdarah Haiti, Bermane Stiverne.