Mosley Pilih Terence Crawford Daripada Floyd Mayweather Dalam Duel Impian

Ligaolahraga.com -

Shane Mosley tahu betul betapa sulitnya menghadapi Floyd Mayweather. Pada 2010, ia mencoba segala cara untuk menembus kehebatan pertahanan Mayweather, berhasil melepaskan beberapa pukulan keras, namun pada akhirnya gagal.

Malam itu semakin memperkuat keyakinannya bahwa juara tak terkalahkan itu memang istimewa.

Kini, lebih dari satu dekade kemudian, Mosley bersedia membahas salah satu perdebatan fantasi paling populer dalam tinju: bagaimana Floyd Mayweather akan tampil melawan raja tinju saat ini, Terence Crawford.

Mayweather pensiun dengan rekor sempurna 50-0 dan sering menyebut dirinya TBE — “The Best Ever.” Meskipun Mosley menghormati prestasinya, ia percaya Crawford mungkin telah melampauinya.

Berbicara kepada Fight Hub TV setelah kemenangan Crawford atas Canelo Alvarez, Mosley mengatakan bahwa petinju asal Omaha itu adalah petinju yang lebih lengkap daripada Mayweather.

“Saya pikir Crawford lebih baik,” jelas Mosley. “Saya akan mengatakan Crawford adalah petinju yang lebih lengkap secara keseluruhan.”

Kemenangan Crawford atas Alvarez di Allegiant Stadium, Las Vegas, adalah yang paling signifikan hingga saat ini.

Bertarung di kelas berat melawan lawan yang secara alami lebih besar, ia menunjukkan keterampilan, kesabaran, dan kemampuan beradaptasi, akhirnya meraih kemenangan mutlak untuk menjadi juara tak terbantahkan di tiga divisi.

Prestasi itu, menurut Mosley, menempatkannya di level yang langka.

Floyd Mayweather, tentu saja, juga mengalahkan Alvarez pada 2013. Namun, versi Canelo yang dihadapi Mayweather saat itu jauh lebih muda dan kurang berpengalaman.

Kemenangan Crawford, sebaliknya, datang melawan juara yang sedang dalam puncak karier dan telah teruji dalam pertarungan.

Perbandingan ini memicu debat di seluruh dunia tinju, dengan para penggemar membayangkan apa yang mungkin terjadi jika Mayweather dan Crawford pernah bertarung di ring saat keduanya berada di puncak karier.

Floyd Mayweather sering mengingatkan kritikus bahwa “50 orang telah mencoba dan 50 orang gagal,” menekankan rekor tak terkalahkannya melawan beberapa nama terbesar dalam olahraga ini.

Namun, Mosley yakin Crawford, jika diberi kesempatan sebagai lawan ke-51 Mayweather, akan berhasil di mana yang lain gagal.

“Mayweather benar-benar hebat. Kamu tidak bisa meremehkannya,” kata Mosley. “ Tapi saya pikir Crawford akan memiliki keunggulan karena lengan panjangnya dan karena dia lebih besar. Akan sulit bagi Mayweather untuk membalas serangan.”

Di puncak karier mereka, keduanya dikenal karena penguasaan dasar-dasar tinju dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi di tengah pertarungan.

Mayweather terkenal karena keahlian pertahanannya, ketepatan pukulan, dan kecerdasan di ring.

Crawford dihargai karena fleksibilitasnya, kekuatan dari kedua posisi, dan kemampuannya untuk mengalahkan lawan-lawan elit di berbagai kelas berat.

Akhirnya, pertarungan ini akan tetap hipotetis. Namun, dukungan Mosley menyoroti seberapa jauh bintang Crawford telah bersinar.

Dulu dianggap hanya sebagai juara yang hebat, penampilannya baru-baru ini telah membawanya ke perbandingan dengan legenda olahraga ini — dan, menurut Mosley, bahkan melampaui Mayweather.

Artikel Tag: floyd mayweather

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tinju/mosley-pilih-terence-crawford-daripada-floyd-mayweather-dalam-duel-impian