Terlalu Lama Menganggur, Bakhram Murtazaliev Semangat Lawan Erickson Lubin

Bakhram Murtazaliev sudah bosan menunggu. Kesabaran juara kelas menengah ringan IBF ini mulai menipis karena pertarungan potensial terus gagal terwujud.

Bakhram Murtazaliev sudah bosan menunggu. Kesabaran juara kelas menengah ringan IBF ini mulai menipis karena pertarungan potensial terus gagal terwujud.

Negosiasi dengan Vergil Ortiz Jr. dan Josh Kelly tidak membuahkan hasil, dan kini pertarungan wajib melawan Erickson Lubin tampaknya menjadi langkah selanjutnya — meski bahkan itu pun tidak mudah.

“Tim saya memberitahu bahwa pihak Lubin tidak responsif,” kata Bakhram Murtazaliev kepada The Ring. “Ini menjengkelkan karena bahkan bertarung dalam pertarungan wajib pun merupakan proses yang sulit. Lubin adalah lawan yang serius, dan saya menantikan untuk menghadapi dia.”

Promotor Kathy Duva dari Main Events mengonfirmasi bahwa IBF telah menjadwalkan lelang hadiah pada 19 Agustus jika tidak ada kesepakatan tercapai. Murtazaliev bahkan bercanda bahwa “mungkin hanya Turki Alalshikh yang bisa membuat pertarungan ini terjadi.”

Alalshikh baru-baru ini mengatakan dia mencoba mendapatkan lawan untuk juara, menawarkan kesepakatan menguntungkan, tetapi mereka “menghilang” karena takut.

Petinju berusia 32 tahun asal Grozny, Rusia, pindah ke Southern California bulan lalu untuk memulai kembali latihan di bawah pelatih kepala Roma Kalantaryan di gym KD MMA di Montrose.

Dia belum bertarung sejak Oktober lalu, saat dia secara sensasional menjatuhkan Tim Tszyu empat kali dan menghentikannya dalam tiga ronde pada pertarungan pertahanan gelarnya yang pertama.

Sejak itu, Bakhram Murtazaliev bersedia bertarung dengan siapa saja — tetapi sedikit yang tampak bersedia menantangnya.

“Saya belum bertarung hampir setahun,” akunya. “Mungkin saya lupa cara bertarung. Seorang juara dunia harus aktif, setidaknya dua kali setahun. Saat Anda tidak bertarung, Anda merasa kaku — timing, jarak, semuanya menjadi lebih sulit. Itu adalah kelemahan yang tidak boleh Anda berikan. Tapi saya menggunakan waktu ini untuk bersama keluarga dan mengasah keterampilan teknis saya.”

Bakhram Murtazaliev, yang peringkat ke-5 di kelas 154 pon menurut The Ring, hanya bertarung enam kali sejak 2020, jadwal yang semakin memperkuat reputasinya sebagai “boogeyman”. Kemenangannya atas Tszyu mengubah persepsi orang dalam semalam.

“Ketika aku mengalahkan Jack Culcay untuk gelar juara, orang-orang menyebutku juara terlemah di divisi ini,” katanya. “Setelah pertarungan melawan Tszyu, mereka mulai menyebutku yang terkuat dan paling dihindari. Ini semua tentang risiko terendah, imbalan tertinggi — dan bertarung melawan aku tidak sesuai dengan itu bagi kebanyakan orang.”

Lubin (27-2, 19 KO) mendapatkan kesempatan ini dengan mengalahkan Andreal Holmes Jr. dalam eliminasi IBF pada Mei. Murtazaliev berharap penantang tersebut membawa agresivitas yang sama ke pertarungan mereka.

“Saya harap Lubin maju seperti dalam pertarungan terakhirnya, berdiri berhadapan, dan mencoba bertarung dengan saya,” katanya. “Saya akan membawa banyak kekuatan kepadanya.” 

Artikel Tag: Bakhram Murtazaliev