Kanal

Akhir Sempurna Bagi Elena Rybakina Di Riyadh Usai Bungkam Aryna Sabalenka

Penulis: Dian Megane
09 Nov 2025, 08:10 WIB

Elena Rybakina [image: getty images]

Berita Tenis: Musim panjang dan Aryna Sabalenka menjadi petenis yang konsisten. Tetapi di Riyadh, dalam laga yang dimaksudkan untuk menegaskan musimnya, Elena Rybakina memiliki ide lain.

Hal tersebut karena petenis berkebangsaan Kazakhstan mengukuhkan diri menjadi petenis terakhir yang masih berdiri tegak. Petenis unggulan keenam mencetak kemenangan ke-11 secara beruntun setelah menundukkan petenis peringkat 1 dunia, Sabalenka dengan 6-3, 7-6 di final WTA Finals, Riyadh musim 2025.

Dengan kedua finalis tidak terkalahkan di fase grup, juara Wimbledon musim 2022 mengantongi hadiah uang sebesar $5,235 juta berkat kemenangan tersebut, sementara petenis unggulan pertama mengantongi hadiah uang sebesar $2,695 juta sebagai runner up. Bahkan dalam kekalahannya, total hadiah uang petenis unggulan pertama mencetak rekor baru dalam perolehan hadiah uangg dalam satu musim, melampaui rekor Serena Williams pada musim 2013.

“Saya berusaha untuk tetap sangat fokus,” aku Rybakina. “Dan saya pikir bahkan di babak tiebreak, hanya ketika saya mendengar game, set, pertandingan, lalu saya menyadari bahwa pertandingan telaah selesai, karena saya juga pernah unggul dalam babak tiebreak dan kalah. Jadi sejujurnya, saya hanya benar-benar fokus.”

Dengan kemenangan tersebut, petenis berkebangsaan Kazakhstan menutup musim ini dengan tiga gelar, termasuk memenangkan gelar di Strasbourg dan Ningbo. Selain itu, ia juga menjadi petenis kesepuluh secara beruntun yang memenangkan gelar WTA Finals untuk kali pertama. Dengan koleksi tiga gelar pada musim ini, ia menyamai Iga Swiatek dan Jessica Pegula, di belakang Sabalenka yang musim ini mengantongi empat gelar.

Selain itu, petenis berkebangsaan Kazakhstan menyelesaikan musim 2025 dengan mencatatkan 58-19 dan kini ia mencatatkan 6-8 dalam head to head melawan juara US Open musim 2025, dengan tiga di antaranya terjadi di final, termasuk di Indian Wells musim 2023 dan Brisbane musim 2024.

Final WTA Finals bertahan selama 1 jam 47 menit, dengan Rybakina menembakkan 13 ace dan mengonversi satu dari enam peluang break point yang ia ciptakan, satu-satunya peluang break point yang mampu dimanfaatkan setelah petenis unggulan keenam juga mengamankan kelima peluang break point yang ia hadapi.

“Ia bermain dengan luar biasa,” komentar Sabalenka tentang Rybakina. “Saya merasa saya melakukan yang terbaik kali ini. Itu tidak berhasil, tetapi saya pikir ada banyak hal yang bisa saya banggakan. Dan ya, saya meninggalkan turnamen ini tanpa kekecewaan apa pun. Saya meninggalkan turnamen ini dengan merasa bangga terhadap diri saya sendiri dan hal yang telah mampu kami raih.”

Sabalenka menyelesaikan musim 2025 dengan mengantongi 63 gelar, termasuk gelar US Open dan dua gelar turnamen WTA level 1000. Ia juga menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim untuk kali kedua secara beruntun.

“Ini memberi saya banyak motivasi dan mudah-mudahan saya bisa beristirahat dengan baik serta saya bisa mempertahankan mentalitas ini untuk musim mendatang. Dan ya, semoga kami bahkan bisa lebih meningkatkannya dan mengawalinya dengan meyakinkan. Dan saya merasa benar-benar lega bahwa saya cukup stabil di sepanjang turnamen,” tukas Rybakina.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Elena Rybakina, Aryna Sabalenka

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru