Kanal

BAM Jajaki Opsi Gelar Malaysia Masters dan Malaysia Open 2021

Penulis: Yusuf Efendi
30 Jun 2021, 16:45 WIB

Lee Zii Jia-Jonatan Christie/[Foto:Thestar]

Berita Badminton : Federasi Badminton Malaysia (BAM) akan terus bekerja sama dengan Federasi Badminton Dunia (BWF) serta memantau Rencana Pemulihan Nasional (NRP) pemerintah sebelum membuat keputusan tentang Malaysia Masters dan Malaysia Open yang ditunda.

Pada hari Senin, BWF merilis kalender turnamen yang direvisi untuk sisa musim, yang akan dilanjutkan setelah Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus. Badan dunia itu mencatat bahwa 10 turnamen yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai ditunda pada kuartal satu dan dua tahun ini, karena Covid-19, telah dibatalkan.

Namun, tiga turnamen yakni Malaysia Masters, Malaysia Open, dan Korea Masters masih dikategorikan sebagai ditunda karena tuan rumah masing-masing ingin terus menjajaki opsi untuk menggelar acara tersebut.

Ketika dihubungi oleh Timesport, sekretaris jenderal BAM Datuk Kenny Goh mengatakan: "Pertama, saya harus mengatakan bahwa kalender yang direvisi terlihat sangat ketat. Tapi kita tidak bisa menyalahkan BWF untuk itu."

“Mengenai Malaysia Masters dan Malaysia Open, ya, BAM ingin menjadi tuan rumah kedua acara tersebut. Namun, kami ingin memastikan bahwa kami mematuhi aturan pemerintah kami," ungkapnya.

"Kami juga perlu melihat apakah BWF dapat mengalokasikan jendela bagi kami untuk menjadi tuan rumah kedua acara tersebut. Saat ini, prioritas utama kami adalah Olimpiade."

"BAM akan terus bekerja sama dengan BWF dan pemerintah kami. Jika kami ingin menjadi tuan rumah acara, kami harus melakukannya dengan benar," tambah Kenny.

Sebagai catatan, Malaysia Open, ajang Super 750, pertama kali ditunda selama setahun. Itu kemudian dijadwalkan pada 25-30 Mei tetapi dibatalkan karena negara itu terus melihat lonjakan kasus Covid-19 baru.

Di bawah kalender turnamen yang direvisi untuk sisa tahun 2021, Piala Sudirman sekarang akan diadakan di Vantaa, Finlandia pada 26 September-3 Oktober, diikuti oleh kejuaraan Piala Thomas dan Uber yang ditunda di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober.

Turnamen besar lainnya adalah BWF World Tour Finals senilai US$1,5 juta (RM6,22 juta) atau berkisar 22,5 miliar rupiah, yang sekarang akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 1-5 Desember dan Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember mendatang .

Artikel Tag: bam, Malaysia Open 2021, BWF

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru