Clippers Dituding Menghindari Batasan Gaji Saat Perpanjang Kontrak Leonard

Berita Basket NBA: Los Angeles Clippers dan pemilik tim Steve Ballmer dilaporkan dituduh menghindari batasan gaji NBA dengan membayar $28 juta kepada Kawhi Leonard untuk "pekerjaan tanpa janji".

Pablo Torre, seorang podcaster dan mantan kontributor ESPN, melaporkan pada hari Rabu bahwa Clippers membayar Leonard melalui perusahaan milik Ballmer yang kini telah bangkrut. Juru bicara NBA Mike Bass mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu malam bahwa liga "mengetahui laporan media pagi ini mengenai LA Clippers dan [sedang] memulai penyelidikan."

Dalam episode terbaru podcast "Pablo Torre Finds Out", Torre mengutip segudang dokumen internal dari perusahaan Aspiration, yang sebagian didanai Ballmer dengan investasi $50 juta melalui LLC pribadinya pada 14 September 2021.

Akhir bulan itu, tepatnya pada 27 September 2021, Clippers mengumumkan kemitraan senilai $300 juta dengan Aspiration yang kini telah bangkrut, termasuk sponsor di arena baru tim dan di logo jersey tim.

Menurut Torre, Leonard menyetujui kesepakatan endorsement berdurasi empat tahun senilai $28 juta pada April 2022 melalui LLC miliknya, KL2 Aspire

Kesepakatan dukungan ini terjadi sembilan bulan setelah Leonard menandatangani kontrak berdurasi empat tahun senilai $176,3 juta untuk tetap bersama Los Angeles -- jumlah maksimum yang diizinkan saat itu berdasarkan perjanjian kerja bersama NBA.

Sebuah klausul dalam salah satu dokumen yang diduga diperoleh Torre menyatakan bahwa kesepakatan antara Aspiration dan KL2 Aspire akan batal jika Leonard meninggalkan Los Angeles.

Menurut Torre, Leonard juga dapat "menolak untuk melanjutkan tindakan apa pun yang diinginkan" oleh Aspiration dan tetap menerima gaji.

Seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya yang diduga bekerja untuk Aspiration mengatakan kepada Torre bahwa pembayaran kepada Leonard "dimaksudkan untuk menghindari batasan gaji."

Artikel Tag: Kawhi Leonard, los angeles clippers, NBA