Kanal

Preview Lengkap New York Knicks Jelang Kompetisi NBA Musim 2025-26

Penulis: Hanif Rusli
21 Okt 2025, 15:08 WIB

Jalen Brunson (New York Knicks). (Foto: Yahoo Sports)

Ini merupakan preview New York Knicks menjelang bergulirnya kompetisi NBA musim 2025-2026 yang akan dimulai pada Selasa (21/1) atau Rabu WIB.

Setelah hampir mencapai Final NBA untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, New York Knicks memasuki musim 2025–26 dengan menghadapi peluang dan ketidakpastian.

Perjalanan playoff mereka yang dalam berakhir dengan kekecewaan melawan Indiana Pacers, tetapi hal itu membuktikan bahwa skuad ini — dipimpin oleh Jalen Brunson dan Karl-Anthony Towns — layak masuk dalam perbincangan tim penantang.

Namun, meskipun sukses, New York Knicks melakukan langkah berani: berpisah dengan Tom Thibodeau, arsitek kebangkitan mereka baru-baru ini.

Datanglah Mike Brown, taktik yang terbukti dengan pengalaman juara dan mindset ofensif.

Pertanyaannya adalah apakah dia bisa mengangkat tim ini melampaui batasnya — atau apakah Knicks sudah mencapai batas maksimal yang bisa mereka capai.

Ringkasan Musim 2024-25

New York Knicks 2024–25 melampaui ekspektasi dalam hampir semua aspek.

Mereka mencatatkan rekor 51–31, peringkat kelima dalam serangan (117,3) dan ke-13 dalam pertahanan (113,3), serta mengalahkan juara bertahan Boston Celtics dalam enam pertandingan sebelum kalah dari Indiana di final Wilayah Timur.

Identitas pertahanan yang tangguh dan berorientasi pada pertahanan Thibodeau membawa mereka lebih jauh dari yang diharapkan, tetapi keterbatasan serangan dalam momen krusial — dan kelemahan pertahanan para bintang mereka — mengekspos celah-celah tersebut.

Pemecatan Thibodeau setelah musim yang gemilang itu mengejutkan, tetapi mencerminkan ambisi Knicks.

Meskipun ia membawa tim ke empat playoff dan empat kemenangan seri — lebih banyak daripada semua pelatih Knicks sejak 2000 — manajemen memutuskan pendekatannya telah mencapai batasnya. Mereka menginginkan evolusi, bukan hanya usaha.

Pergerakan di Musim Panas

Musim panas New York Knicks lebih tenang daripada kebanyakan tim pesaing, tetapi dilakukan dengan sengaja.

Mereka merekrut Guerschon Yabusele, seorang forward tangguh dengan pengalaman internasional, dan Jordan Clarkson, seorang pencetak poin berpengalaman yang dapat memicu unit cadangan.

Mereka berpisah dengan Precious Achiuwa dan P.J. Tucker, mengurangi kedalaman pertahanan untuk menambah daya serang.

Namun, berita utama sebenarnya adalah perekrutan Mike Brown.

Setelah menghidupkan kembali Sacramento Kings dengan serangan berkecepatan tinggi dan berbasis gerakan yang terinspirasi dari masa jabatannya di Warriors, Brown membawa sistem serangan yang lebih fleksibel ke Madison Square Garden.

New York Knicks berharap keseimbangan — dan kematangan terus-menerus dari Brunson, Mikal Bridges, OG Anunoby, dan Josh Hart — akan mendorong mereka dari tim penantang menjadi favorit konferensi.

Pertanyaan Utama

Bisakah Mike Brown memperbaiki kelemahan fatal Knicks? 

Meskipun brilian dalam serangan, Brunson dan Towns membentuk pasangan pertahanan yang rentan. Keduanya bukan penahan elit, dan lawan menargetkan mereka tanpa henti di playoff musim lalu.

Knicks rata-rata dalam pertahanan meskipun mendapat kontribusi solid dari Mitchell Robinson (ketika sehat) dan Anunoby.

Tantangan Brown adalah merancang skema yang melindungi Brunson dan Towns sambil memaksimalkan sinergi serangan mereka — keseimbangan yang sulit bahkan bagi pelatih berpengalaman.

Skenario Terbaik

Brown berhasil memodernisasi serangan, mengandalkan pick-and-roll dinamis Brunson–Towns dan membuka ruang di lapangan.

Brunson terus menapaki jalur All-NBA, Towns berkembang sebagai big man yang fleksibel, dan Robinson menjadi tulang punggung pertahanan yang kokoh.

Bridges dan Anunoby akhirnya menemukan ritme sebagai sayap dua arah yang konsisten, dan Clarkson memberikan kontribusi skor yang berharga dari bangku cadangan.

Dengan Jayson Tatum dan Tyrese Haliburton absen, New York Knicks memanfaatkan kekosongan kekuatan di Wilayah Timur dan mencapai Final NBA pertama mereka sejak 1999.

Skenario Terburuk

Brunson menurun dari performa MVP-nya, dan sistem Brown kesulitan menyembunyikan kelemahan pertahanan.

Kelemahan Towns dan Brunson saling memperburuk, sementara Bridges dan Anunoby tetap tidak konsisten secara ofensif.

Clarkson dan Yabusele gagal memberikan dampak di playoff. Knicks terhenti di putaran kedua atau semifinal konferensi lagi — kompetitif tetapi jelas terbatas.

Rumor beredar tentang langkah selanjutnya manajemen, mungkin mengejar superstar lain (Giannis Antetokounmpo?), meskipun fleksibilitas aset tetap tipis.

Kesimpulan

New York Knicks berada sedekat mungkin dengan persaingan dalam puluhan tahun. Inti timnya elit, kimia tim kuat, dan jalan menuju Final tidak biasa terbuka.

Namun, meski memiliki daya serang yang kuat, pertanyaan tentang pertahanan tetap ada.

Tugas Mike Brown bukan hanya menjaga New York tetap kompetitif — tapi membuktikan bahwa versi Knicks ini bisa berkembang dari tim yang melebihi ekspektasi menjadi juara.

Pertandingan pembuka musim: 22 Oktober vs. Cleveland

Artikel Tag: New York Knicks

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru