Preview NBA: Orlando Magic Vs New York Knicks (13 Nov 2025)

Performa ofensif yang mengesankan berubah menjadi sejarah bagi New York Knicks pada Selasa (11/11) malam.

Namun, 13 menit terakhir mengingatkan Knicks bahwa mereka masih perlu memperbaiki pertahanan, terutama saat mereka bersiap menghadapi lawan yang akan tiba di New York dengan momentum besar setelah kemenangan yang mendebarkan.

New York Knicks akan berusaha mempertahankan performa panas mereka pada Rabu (12/11) malam atau Kamis pagi WIB saat mereka menyelesaikan seri dua pertandingan berturut-turut di kandang dengan menghadapi Orlando Magic dalam pertarungan rival Wilayah Timur.

New York Knicks melanjutkan rekor sempurna di kandang pada Selasa malam saat mereka menahan serangan balik Memphis Grizzlies dalam kemenangan 133-120.

Magic meraih kemenangan dramatis pada Senin (10/11) malam, saat Desmond Bane melesakkan tembakan 3 poin di detik-detik akhir untuk membawa tuan rumah menang 115-112 atas Portland Trail Blazers.

New York memecahkan rekor tim dengan mencetak lebih dari 130 poin untuk ketiga kalinya berturut-turut pada Selasa.

Knicks memperpanjang rekor kandang mereka menjadi 5-0 dalam tujuh pertandingan kandang berturut-turut musim ini, dengan selisih kemenangan rata-rata 20,2 poin.

New York Knicks tampaknya akan meraih kemenangan telak saat memimpin 28 poin atas Memphis dengan sisa kurang dari dua menit di kuarter ketiga.

Namun, Knicks menunjukkan ketidakstabilan pertahanan mereka dengan membiarkan Grizzlies melakukan serangan balik 33-15 untuk memperkecil selisih menjadi 10 poin dengan sisa kurang dari lima menit.

Ketidakmampuan untuk mengakhiri pertandingan melawan Memphis memaksa New York Knicks untuk mengakhiri pertandingan dengan empat dari lima pemain starter mereka di lapangan.

“Yang paling penting, kita harus lebih baik dalam mengakhiri pertandingan,” kata point guard Knicks Jalen Brunson, yang mencatatkan double-double dengan 32 poin dan 10 assist. “Akan ada saat-saat ketika kita tidak bisa mencetak poin. Jadi kita harus lebih baik secara defensif, apa pun yang terjadi.”

Magic berhasil mengatasi permainan kuarter keempat yang kurang sempurna di kedua ujung lapangan pada Senin untuk meraih salah satu kemenangan paling dramatis musim ini.

Orlando memimpin 98-86 dengan sisa waktu lebih dari delapan menit dan memimpin 110-101 dengan sisa waktu 2:30 sebelum Trail Blazers mencetak 11 poin berturut-turut.

Paolo Banchero dari Magic menyamakan skor saat dia mencetak layup sambil terkena pelanggaran dengan sisa lima detik, tetapi dia gagal menyelesaikan 3-point play.

Banchero kemudian mencuri bola dalam situasi in-bound setelah timeout untuk mengatur gol penentu kemenangan Bane, yang dia lepaskan dengan posisi tidak seimbang dari jarak 27 kaki dengan Toumani Camara di depannya.

Bane sebelumnya gagal dalam lima percobaan tembakan 3 poin sebelum mencetak tembakan penentu kemenangan untuk Magic, yang hanya menembak 26,7% (8 dari 30) dari jarak jauh, tetapi masih menang untuk keempat kalinya dalam enam pertandingan setelah empat kekalahan berturut-turut.

“Saya pikir ada momentum dalam (menang di detik-detik terakhir),” kata pelatih Magic, Jamahl Mosley. “Saya pikir lebih dari segalanya, ini adalah proses. Kami mungkin tidak menembak dengan baik, tetapi kami melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat, dan kami tetap pada proses untuk mendapatkan kemenangan ini.”

Artikel Tag: New York Knicks