Kanal

Berita Olimpiade: Tingkah El Shehaby Setelah Kalah Dari Pejudo Israel

Penulis: Okta
13 Agu 2016, 10:42 WIB

Or Sasson (putih) dan El Shehaby (biru)

Ligaolahraga - Berita Olimpiade: Pejudo asal Mesir, El Shehaby harus menerima kekalahan dalam satu ronde oleh pejudo asal Israel, Or Sasson. Di akhir pertandingan, El Shehaby menolak berjabat tangan dengan Or Sasson sehingga menimbulkan kritikan pedas di media sosial. Berjabat tangan dan membungkukkan badan adalah bentuk penghormatan antar peserta yang menjadi etika dalam sebuah pertandingan.

Setelah menerima kekalahan dalam ronde pertama melawan pejudo asal Israel, Or Sasson, pejudo asal Mesir, El Shehaby mendapatkan sindiran keras dalam Olimpiade.

Teriakan itu terjadi bukan karena kekalahan El Shehaby, melainkan karena El Shehaby menolak bersalaman dengan dengan Sasson, yang merupakan pelanggaran besar etika dalam cabang olahraga judo.

Sasson mengalahkan El Shehaby dengan dua lemparan yang membuatnya otomatis memenangkan pertandingan, dalam waktu sekitar satu menit  setengah.

Sasson mengulurkan tangannya, akan tetapi El Shehaby mundur dan menggelengkan kepalanya. Wasit memanggil El Shehaby kembali ke matras dan wajib membungkukkan badannya; El Shehaby akhirnya menundukkan kepala dengan terburu-buru.

Menanggapi  situasi itu, El Shehaby menolak berkomentar. Pemain judo biasanya membungkukkan badan atau berjabat tangan di akhir pertandingan, sebagai tanda hormat dalam seni beladiri di Jepang. Federasi Judo Internasional mengatakan bahwa pertandingan kedua atlet itu merupakan sebuah kemajuan.

“Hal itu menandai awal terjadinya hubungan baik antara negara-neaga Arab yang melawan Israel,” kata juru bicara federasi, Nicolas Messner melalui email. Dia mengatakan tidak ada kewajiban untuk berjabat tangan. Namun, untuk membungkukkan badan adalah keharusan.

Messner mengatakan, meskipun El Shehaby pada akhirnya membungkuk, sikapnya akan ditinjau ulang setelah permainan untuk melihat apakah perlu mengambil tindakan lebih lanjut.

El Shehaby disebut telah mendapat tekanan dari  jaringan Islam garis keras yang mendesak El Shehaby untuk mundur. Jaringan itu menuding El Shehaby sebagai penghianat Mesir jika tetap berusaha melanjutkan pertandingan.

Ketika Hasab ditanyai, apakah kedua atlet akan berjabat tangan, Hatab berkata, delegasi tidak mengijinkan mencampur urusan politik dengan olahraga. Di judo, pemain bisa berjabat tangan atau membungkukkan badan untuk saling menghormati satu sama lain. Itu terserah pemain.

Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir mengutip, kita harus menerima persaingan dengan semua orang terlepas dari apapun. Meskipun pemerintahan Mesir memilih menjadi netral, peristiwa telah memicu reaksi yang kuat di media sosial.

 

Artikel Tag: El Shehaby, pejudo, olimpiade, rio de janeiro, Brazil, Israel, Mesir

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru