Ange Postecoglou Minta Waktu Lebih di Nottingham Forest

Berita Liga Inggris: Manajer Nottingham Forest, Ange Postecoglou, meminta lebih banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya di City Ground. Meski menghadapi tekanan setelah tujuh laga tanpa kemenangan di awal masa jabatannya, pelatih asal Australia itu tetap percaya diri bahwa kisahnya di Forest akan berakhir seperti di klub-klub sebelumnya — dengan sebuah trofi.

Dalam konferensi pers jelang laga melawan Chelsea, Ange Postecoglou menegaskan bahwa pandangan publik terhadap kariernya selama ini sering salah kaprah, terutama setelah masa kepemimpinannya di Tottenham Hotspur. Ia mengingatkan bahwa dirinya membantu Spurs mengakhiri stigma “Spursy” dengan memenangkan Liga Europa sebelum akhirnya dipecat.

“Saya tahu banyak yang menganggap saya manajer gagal yang beruntung dapat pekerjaan ini. Tapi kisah di setiap klub yang saya latih selalu berakhir sama — dengan saya dan sebuah trofi,” ujar Postecoglou tegas.

Postecoglou menjelaskan bahwa saat pertama kali datang ke Tottenham, klub tersebut finis di peringkat delapan dan tidak bermain di Eropa. Namun di musim pertamanya, Spurs mampu naik ke posisi lima besar. “Kalau saja Harry Kane bertahan satu musim lagi, hasilnya mungkin lebih baik,” katanya.

Ia juga menyindir cara publik menilai pencapaiannya secara parsial. “Musim pertama saya seperti hilang dari catatan, padahal kami sempat tak terkalahkan dalam sepuluh laga awal. Tapi yang dibicarakan justru kami finis ke-17 tahun berikutnya,” ujarnya.

Menurutnya, posisi ke-17 tersebut bukan cerminan kemampuan tim atau dirinya, melainkan akibat dari cedera pemain kunci dan prioritas klub terhadap kompetisi Eropa. “Kami memprioritaskan Liga Europa dan berhasil menang. Setelah itu, pemain saya saya izinkan berpesta dua hari penuh. Tapi banyak orang lupa konteksnya,” tambah Postecoglou.

Kini bersama Nottingham Forest, pelatih berusia 60 tahun itu ingin membangun fondasi jangka panjang, bukan sekadar mencari hasil instan. “Saya tidak membuang waktu memikirkan apa kata orang. Yang saya lihat bukan gulma, tapi apa yang sedang tumbuh. Saya punya kelompok pemain muda yang mau berubah,” tuturnya.

Postecoglou juga memastikan belum ada pembicaraan dengan manajemen terkait masa depannya, meski performa tim sedang menurun. “Kami baru saja melalui masa transisi besar di tengah musim. Butuh waktu agar para pemain benar-benar paham gaya bermain saya,” ucapnya.

Pelatih yang dikenal dengan filosofi menyerang itu menutup sesi wawancara dengan pernyataan optimistis: “Mungkin saya bukan manajer gagal yang beruntung dapat pekerjaan ini. Mungkin saya justru manajer yang, jika diberi waktu, akan selalu mengakhiri cerita dengan satu hal yang sama — saya dan trofi.”

Artikel Tag: Ange Postecoglou, Nottingham Forest, Premier League