Arne Slot Jelaskan Masalah Liverpool yang Rawan Kebobolan dari Bola Mati

Berita Liga Inggris: Liverpool kembali menghadapi sorotan setelah kebobolan lima gol dari situasi bola mati hanya dalam delapan pertandingan pertama Premier League musim ini. Arne Slot mengakui bahwa kelemahan tersebut bukan semata karena kesalahan individu, melainkan risiko dari pendekatan taktik yang ia terapkan.

Kemenangan gemilang di menit-menit akhir menandai dimulainya usaha Liverpool mempertahankan gelar juara, tetapi dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka, mereka selalu kalah setelah kebobolan sejak menit ke-84.

Melawan Man United, gol kemenangan Harry Maguire datang dari fase kedua bola mati, sementara Liverpool memiliki enam pemain bertipe ofensif di lapangan, ditambah seorang gelandang di bek kanan.

Mohamed Salah, Cody Gakpo, Hugo Ekitike, Florian Wirtz dan Federico Chiesa berada di lapangan saat Slot mengambil risiko, tetapi risikonya, sekali lagi, berdampak buruk pada pertahanan.

Tanpa diminta, Arne Slot menjelaskan kepada wartawan dalam konferensi persnya bahwa ketertinggalan 1-0 telah memaksanya mengambil lebih banyak risiko, yang membuatnya memiliki lebih sedikit pemain yang bertipe bertahan.

"Lalu, tentu saja, ada bagian yang tidak ditanyakan siapa pun, tapi saya bisa memberi tahu Anda," katanya. "Selain dua gol yang kami kebobolan, kami mungkin kecolongan dua atau tiga peluang lagi.

"Tapi inilah perjuangan yang terus-menerus kami hadapi setelah tertinggal 1-0, jadi kami perlu mengambil sedikit lebih banyak risiko. Dan saya bahkan cukup yakin bahwa kami membatasi lawan membuat peluang yang mereka ciptakan.

"Karena kami memang mengambil banyak risiko saat itu. Setelah 55 menit, saya rasa kami hanya punya enam atau tujuh pemain ofensif di lapangan.

"Itu mungkin juga bukan alasan, tapi menjadi alasan mengapa struktur pertahanan kami dalam situasi bola mati melawan Palace dan sekarang, tidak sesempurna biasanya."

Artikel Tag: Arne Slot, Premier League, Liverpool