Aston Villa Jadi Pemimpin Tren Lemparan Jauh di Premier League
Aston Villa via gettyimages
Berita Liga Inggris: Lemparan jauh kembali menjadi tren besar di Premier League musim ini. Data terbaru menunjukkan adanya lonjakan signifikan dalam penggunaannya, dengan rata-rata tiga lemparan jauh ke kotak penalti per pertandingan.
Angka itu merupakan peningkatan 100% dibandingkan dua musim lalu dan melonjak 233,33% dari musim 2020-21. Meski baru 30 laga dimainkan dari total 380 pertandingan musim ini, tren tersebut menegaskan bahwa strategi klasik ini kini kembali diminati.
Peningkatan ini tidak lepas dari berkembangnya peran pelatih bola mati di klub-klub Premier League. Obsesi terhadap keuntungan marjinal mendorong tim untuk memaksimalkan setiap detail kecil yang bisa menghadirkan keunggulan. Lemparan, yang dulu sering dianggap sekadar formalitas, kini diperlakukan sebagai peluang menyerang nyata.
Aston Villa, yang dijuluki The Villans, menjadi tim paling menonjol dalam tren ini. Bersama Bournemouth, tim asuhan Unai Emery memimpin daftar klub dengan lemparan terbanyak ke kotak penalti. Dalam tiga pertandingan pembuka, Villa telah melakukan 11 kali lemparan, atau rata-rata 3,7 per laga. Catatan tersebut jelas lebih tinggi daripada rata-rata liga yang berada di angka tiga.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran pelatih bola mati Austin MacPhee. Dikenal sebagai sosok yang detail dalam mengatur situasi bola mati, ia tampaknya menjadikan lemparan jauh sebagai senjata tambahan Villa untuk mendobrak pertahanan lawan. Namun, efektivitasnya masih dipertanyakan. Hingga kini, Villa belum mencetak gol dari skema tersebut.
Meski begitu, masih ada banyak waktu untuk menjadikannya senjata yang mematikan. Jika Emery mampu menemukan cara agar peluang dari lemparan jauh lebih klinis, The Villans berpotensi menambah variasi serangan dan memperbesar peluang mereka naik ke papan atas Premier League musim ini.
Artikel Tag: Aston Villa, Unai Emery, Premier League