Bintang Muda Arsenal Ancam Rekor Abadi Lamine Yamal
Lamine Yamal. (Foto: David Ramirez/Soccrates/Getty Images)
Berita Liga Champions: Bintang muda Arsenal, Max Dowman, berpotensi untuk mengancam rekor milik Lamine Yamal sebagai pemain termuda yang menjadi starter dan bermain di fase gugur.
Buku sejarah Liga Champions mungkin akan segera ditulis ulang. Setelah sensasi Barcelona, Lamine Yamal, mengukir namanya sebagai pemain termuda yang menjadi starter dan bermain di babak gugur, kini muncul nama baru yang siap mematahkan rekor tersebut. Dia adalah Max Dowman, talenta muda Arsenal berusia 15 tahun. Menurut laporan dari SPORT, masuknya Dowman ke dalam skuad Liga Champions Mikel Arteta musim 2025/26 memberinya kesempatan emas untuk mengukir sejarah sebelum ia menginjak usia 16 tahun.
Dari Hale End Menuju Sorotan Dunia
Max Dowman bukanlah nama asing di kalangan pengamat sepak bola. Lulusan akademi Hale End ini telah membuat debut di Premier League pada usia 15 tahun 7 bulan, dan penampilannya langsung mencuri perhatian. Kecepatan perkembangannya bahkan memicu perbandingan dari para legenda. Theo Walcott menyamakan kemampuan dribelnya dengan Lionel Messi, sementara Rio Ferdinand menyebutnya sebagai "pemain berusia 15 tahun terbaik di Inggris, mungkin di Eropa, dan bahkan di dunia." Pujian setinggi langit ini menyoroti potensi besar yang dimiliki sang pemain muda.
Misi Pecahkan Rekor Sang Bintang
Meskipun Youssoufa Moukoko memegang rekor debutan termuda di Liga Champions, rekor Lamine Yamal adalah pencapaian yang paling prestisius. Bintang Barcelona itu mencatatkan dirinya sebagai pemain termuda yang tampil dalam kompetisi ini pada usia 16 tahun 83 hari, dan partisipan babak gugur termuda pada usia 16 tahun 223 hari. Dengan jadwal enam pertandingan fase grup di depan mata, Dowman, yang lahir pada 31 Desember 2009, memiliki jendela sempit namun berharga untuk memecahkan dua rekor ikonik yang dicatatkan oleh Yamal.
Perjuangan Mengejar Legenda
Prospek untuk memecahkan rekor Lamine Yamal tentu bukan hal yang mudah. Namun, rekor memang ada untuk dipecahkan. Jika Dowman berhasil mencatatkan namanya, ini akan menjadi pernyataan besar tentang bakat luar biasa yang dimilikinya dan juga tentang keberanian Arsenal dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda. Masa depan Lamine Yamal dan Max Dowman kini berada di jalur yang paralel, sama-sama berpotensi mengukir era baru bagi sepak bola. Kita tinggal menanti apakah sang remaja dari London Utara bisa menantang tahta sang bintang dari Barcelona.
Artikel Tag: Lamine Yamal, Barcelona, Arsenal, Max Dowman