Brentford Catat Laba Bersih Pertama di Premier League
Brentford via gettyimages
Berita Liga Inggris: Sejak promosi ke Premier League pada 2021, Brentford telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menstabilkan diri di divisi teratas sepak bola Inggris.
The Bees bahkan berhasil finis di paruh atas klasemen dalam dua dari empat musim terakhir, pencapaian yang semakin impresif mengingat mereka bukan klub dengan anggaran terbesar di kasta teratas Inggris.
Keberhasilan ini sebagian besar tercermin dari strategi keuangan mereka. Dalam lima musim sejak promosi, pengeluaran bersih klub hanya sekitar Rp1,86 triliun, atau rata-rata Rp372 miliar per musim. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 17 klub lain yang menghabiskan lebih banyak, termasuk beberapa tim yang justru gagal bertahan di Premier League seperti Leeds, Southampton, Burnley, dan Ipswich.
Musim panas 2025 menjadi pengecualian dari pola pengeluaran biasanya. Brentford mendatangkan pemain-pemain penting, termasuk Dango Ouattara yang ditebus seharga Rp709 miliar. Namun, keberhasilan finansial juga datang dari penjualan pemain kunci, seperti Bryan Mbeumo ke Manchester United seharga Rp1,24 triliun dan Yoane Wissa ke Newcastle senilai Rp955 miliar. Transaksi ini memberi Brentford laba bersih pertama mereka di Premier League.
Fenomena ini menegaskan pendekatan klub dalam menggabungkan pengeluaran hemat dengan pengembangan pemain yang efektif. Brentford tidak hanya menjaga neraca keuangan tetap sehat, tetapi juga tetap kompetitif di lapangan. Kebijakan ini membuat mereka menjadi contoh bagi klub-klub promosi lain yang ingin bertahan dan berkembang di kasta teratas.
Namun, para penggemar tentu berharap keuntungan finansial tersebut tidak merusak performa di lapangan. Menjaga keseimbangan antara profit dan kualitas skuat menjadi tantangan utama bagi The Bees musim ini, yang ingin melanjutkan tren positif tanpa mengorbankan ambisi kompetitif mereka.
Artikel Tag: brentford, Liga Inggris, Premier League