Carlo Ancelotti Ungkap Ancaman Brutal Abramovich saat Tangani Chelsea
Carlo Ancelotti. (Foto: Buda Mendes/Getty Images)
Berita Sepak Bola: Carlo Ancelotti, pelatih legendaris asal Italia yang kini menangani tim nasional Brasil, mengungkap kisah mengejutkan saat masih membesut Chelsea. Dalam autobiografinya berjudul “The Dream – Winning the Champions League”, Ancelotti menceritakan bagaimana ia pernah mendapat ancaman langsung dari Roman Abramovich, pemilik klub saat itu.
Roman Abramovich menggelontorkan dana besar, yakni £50 juta, untuk mendatangkan Fernando Torres dari Liverpool. Namun, dalam laga perempat final Liga Champions, Carlo Ancelotti memutuskan menarik Torres keluar saat jeda babak pertama karena penampilan sang striker dinilai kurang meyakinkan.
Keputusan tersebut membuat Roman Abramovich murka. Menurut Ancelotti, tindakan itu dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap pemilik klub. “Abramovich jelas ingin Torres terus dimainkan. Pergantian itu seperti teguran langsung kepada dirinya, dan saya sempat lupa bahwa pada akhirnya, Anda tidak bisa melawan pemilik,” tulis Ancelotti.
Ancelotti mengakui bahwa standar penilaian Abramovich semata-mata adalah sukses di Liga Champions. Sang pelatih bahkan mendapat peringatan keras sebelum laga melawan Manchester United. “Malam sebelum leg kedua, Abramovich bilang bahwa kalau kami kalah, saya tidak usah kembali keesokan harinya,” ungkapnya.
Selain itu, kekalahan 3-1 Chelsea dari Inter Milan yang kala itu ditangani mantan manajer The Blues, Jose Mourinho, semakin memperburuk hubungannya dengan sang bos. Abramovich merasa malu karena pelatih yang ia pecat justru mampu menyingkirkan timnya dari Eropa.
Ancelotti juga sempat bekerja dengan tokoh besar lain seperti Silvio Berlusconi di AC Milan, Florentino Perez di Real Madrid, serta Nasser Al-Khelaifi di Paris Saint-Germain. Namun, menurutnya, tidak ada yang memberi tekanan sebesar Abramovich.
“Berlusconi menuntut, tapi ia juga sibuk dengan jabatan Perdana Menteri Italia, jadi tidak terlalu ikut campur. Abramovich berbeda, ia ada di tempat latihan bahkan sehari setelah kekalahan melawan Wigan, meminta jawaban apa yang salah,” jelas Ancelotti.
Bagi Abramovich, identitas Chelsea di Eropa adalah segalanya. Sayangnya, kegagalan meraih Liga Champions membuat Ancelotti akhirnya dipecat setelah dua musim di Stamford Bridge, meski sempat mempersembahkan gelar Premier League dan Piala FA pada musim pertamanya. “Kesuksesan atau kegagalan di Eropa adalah cara Abramovich menilai saya, dan Liga Champions-lah yang membuat saya kehilangan pekerjaan,” tutup Ancelotti.
Artikel Tag: Carlo Ancelotti, Roman Abramovich, Chelsea