Eks Striker Tottenham dan Juventus Ungkap Penyesalan Terbesar di Era Conte
Antonio Conte
Berita Liga Inggris: Eks striker Tottenham dan Juventus, Fernando Llorente mengungkapkan penyesalan terbesarnya selama bermain di era kepelatihan Antonio Conte di Turin. Pemain asal Spanyol tersebut memuji pria asal Italia tersebut sebagai pelatih hebat.
Eks striker Tottenham dan Juventus, Fernando Llorente memuji Antonio Conte sebagai pelatih hebat akan tetapi sekaligus mengungkapkan penyesalan terbesar saat ia bermain untuk pria asal Italia tersebut di Juve. Ia menghabiskan dua tahun bersama Bianconeri dan sukses menjadi juara Serie A selama dua tahun beruntun, akan tetapi kegagalan memberikan juara Liga Champions yang menghantui pemain asal Spanyol tersebut di era Conte.
Llorente bergabung dengan juara Italia saat itu, Juve dari Athletic Club pada 2013, dan berduet dengan Carlos Tevez, ia tampil dalam formasi andalan Conte 3-5-2 sebagi bagian dari dua penyerang. Di pertandingan terakhir fase grup Liga Champions 2013/14, Bianconeri hanya membutuhkan hasil imbang melawan Galatasaray akan tetapi harus menelan kekalahan 1-0 melalui gol Wesley Sneijder di menit ke-85 yang menyingkirkan mereka dari kompetisi tersebut.
Meski kecewa, Juve kemudian berhasil memenangkan Scudetto dengan meraup 102 poin, dan rekor jumlah poin tersebut masih bertahan di Serie A hingga sejauh ini. Dan Conte hengkang di musim panas berikutnya, Massimiliano Allegri yang menggantikannya dan membawa Juve ke final Liga Champions 2014/15 akan tetapi harus menelan kekalahan 3-1 dari Barcelona.
Llorente mengenang masa-masanya di Juventus dan satu penyesalan terbesar yang ia bawa selama di Turin, yaitu tersingkirnya mereka dari babak penyisihan grup Liga Champions. Ia berkata kepada Tuttosport: “Ketika saya memikirkan Juve asuhan Conte, saya memiliki penyesalan yang sangat besar: kami adalah tim yang hebat, kami mampu meraih rekor poin di liga, tetapi di Liga Champions kami sangat tidak beruntung.
“Sungguh mimpi buruk di Istanbul melawan Galatasaray: dalam pertandingan itu mereka membantai kami, mereka menciptakan kondisi yang memungkinkan kami kalah. Semuanya berjalan buruk bagi kami, tetapi kami sangat kuat dan benar-benar mampu meraih mimpi yang lebih besar dari diri kami sendiri.”
Eks pemain Spurs tersebut kemudian merenungkan bagaimana menurutnya Juventus asuhan Conte lebih kuat di atas kertas daripada tim Allegri, menambahkan: “Saya pikir kami bahkan lebih baik daripada tahun berikutnya, ketika kami mencapai final di Berlin. Secara pribadi, saya lebih mengingat masa-masa bersama Conte: dia pelatih yang luar biasa, dia bisa membuat Anda tersentuh. Bersama Allegri saya jauh lebih berjuang, tetapi dua tahun di Turin tak terlupakan.”
Artikel Tag: Tottenham, Antonio Conte, fernando llorente