Hanya Pimpin Tiga Laga, Leverkusen Pecat Erik ten Hag
Erik ten Hag. (Foto: Christof Koepsel/Getty Images)
Berita Sepak Bola: Bayer Leverkusen mengonfirmasi telah memecat Erik ten Hag dari posisi sebagai manajer tim setelah hanya bertugas memimpin tim dalam tiga pertandingan saja.
Jagad sepak bola Jerman diguncang oleh kabar mengejutkan. Erik ten Hag, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen, resmi dipecat hanya setelah tiga pertandingan kompetitif. Menurut laporan dari The Athletic, keputusan drastis ini diambil menyusul awal musim yang penuh gejolak, di mana pelatih asal Belanda itu gagal membawa timnya meraih kemenangan di Bundesliga dan memicu ketegangan di ruang ganti.
Awal Manis, Akhir Tragis
Erik ten Hag memulai kariernya di Jerman dengan meyakinkan, memimpin Leverkusen meraih kemenangan telak 4-0 di DFB-Pokal. Namun, euforia itu seketika sirna begitu mereka menginjakkan kaki di Bundesliga. Kekalahan 2-1 di laga pembuka melawan Hoffenheim menjadi pertanda buruk. Puncaknya, mereka membuang keunggulan dua gol saat menghadapi sepuluh pemain Werder Bremen, sebuah hasil imbang yang menyingkap masalah internal tim dan menjadi momen krusial yang mengakhiri masa jabatannya.
Ruang Ganti yang Terbelah
Situasi di ruang ganti disebut menjadi faktor utama di balik pemecatan ini. Di pertandingan melawan Bremen, publik melihat secara langsung pertengkaran antara Exequiel Palacios dan Patrik Schick di lapangan. Ten Hag secara terbuka mengkritik kurangnya kebugaran dan intensitas para pemainnya, menyebut beberapa di antaranya "tidak siap" dan "tidak berfungsi sama sekali" di momen-momen krusial. Pernyataan pedas ini seolah menjadi pemicu keretakan hubungan antara pelatih dan para pemainnya.
Babak Pahit dalam Karier
Pemecatan ini merupakan yang kedua bagi Erik ten Hag dalam waktu kurang dari setahun, setelah sebelumnya ia dipecat dari Manchester United. Bagi Leverkusen, langkah ini adalah pengakuan bahwa penunjukan pengganti Xabi Alonso tidak berjalan sesuai rencana. Direktur pelaksana Simon Rolfes menegaskan keputusan ini tidak mudah tetapi perlu untuk memberi tim utama kondisi terbaik yang memungkinkan. Kini, Leverkusen harus berpacu dengan waktu untuk mencari pelatih baru, sementara Ten Hag harus menerima kenyataan pahit atas kemunduran terbarunya.
Artikel Tag: Erik ten Hag, Bayer Leverkusen