Jadi Pilar di Pertahanan, Ini Keunggulan Barba di Mata Bojan
Bek Persib, Federico Barba
Berita Super League Indonesia: Kehadiran Federico Barba di barisan pertahanan Persib memberi dampak signifikan. Penampilan impresif bek asal Italia ini pun mendapatkan apresiasi khusus dari sang pelatih, Bojan Hodak.
Pemain berusia 32 tahun ini direkrut beberapa hari sebelum tenggat transfer awal musim. Dia menambah komposisi bek asing dan langsung mendapatkan tempat utama sebagai palang pintu dan tumpuan di barisan pertahanan.
Bahkan kontribusinya kini adalah membantu Maung Bandung meraih lima clean sheet beruntun. Atribut sebagai pemimpin di barisan belakang disebut Bojan Hodak sebagai keunggulan dari eks pemain Como ini.
Sebelumnya Persib sudah mendatangkan dua bek asing, Julio Cesar dan Patricio Matricardi yang disiapkan menjadi duet stoper. Namun ternyata mereka dinilai sang pelatih tidak cukup cerewet dalam menggalang organisasi pertahan.
"Barba adalah pemain berpengalaman dan dia membawa stabilitas di barisan belakang karena dia merupakan sosok pemimpin. Julio dan Pato (Patricio) ialah dua pemain yang sangat bagus tapi mereka mungkin masih terlalu pendiam," kata Bojan saat diwawancara lewat pesan elektronik, Senin (3/11).
"Terutama Pato, dia bermain dengan fantastis, tapi dia itu pendiam dan bukan sosok yang terkadang bisa memanggil rekan setim, mengatur dan berteriak. Ini Barba yang miliki dan merupakan alasan kenapa kami merekrutnya," tutur pelatih 54 tahun ini.
Dari aspek tehnik juga Barba merupakan pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata. Bukan cuma saat melakukan akse bertahan seperti sapuan atau tekel, tetapi dalam melakukan build up juga dia mempunyai keunggulan dalam ketenangan dan akurasi operan.
"Dia tenang ketika menguasai bola, dan menyuguhkan stabilitas. Karena itu, sekarang pemain yang ada di sekelilingnya itu ikut berkembang dan menjadi lebih baik. Jadi tentunya kami memerlukan pemain seperti itu," jelasnya.
Dalam bertahan, pengalamannya membuat bek bernomor punggung 31 ini bisa membaca permainan. Kepintaran tersebut, ditambah ketenangan dalam menguasai bola, membuat sang pemain memberi pengaruh besar kepada rekan satu timnya.
"Barba adalah pemain berpengalaman dan bisa membaca permainan dengan sangat baik. Secara tehnik, dia itu sangat bagus ketika bersama bola, jadi ini membantu kami," kata pelatih berpaspor Kroasia tersebut.
"Terkadang saat kami berada di bawah tekanan, kami perlu pemain yang tenang ketika menguasai bola dan memberikan waktu jeda bagi pemain depan dan pemain belakang itu sendiri. Jadi tentu dia sangat banyak membantu kami," pungkasnya.
Artikel Tag: Federico Barba, Persib, bojan hodak