Manuel Akanji Tangguh, Tapi Lemah Saat Menghadapi Tendangan Penalti

Berita Liga Italia: Manuel Akanji diharapkan jadi solusi untuk lini belakang Inter Milan. Namun mantan pemain Man City tersebut punya kelemahan saat menghadapi titik putih.

Manuel Akanji, bek andalan timnas Swiss, telah resmi bergabung dengan Inter Milan dalam bursa transfer musim panas. Kepindahannya berstatus pinjaman dari Manchester City, dengan opsi untuk menjadi permanen di masa depan.

Pemain berusia 30 tahun itu dikenal memiliki kemampuan bertahan yang solid. Ia bahkan pernah menjadi pilar penting saat Man City meraih treble winner. Pengetahuan taktik dan kemampuannya yang serbaguna menjadikannya salah satu bek terbaik.

Cristian Chivu, pelatih yang akan menanganinya, kini memiliki pilihan baru untuk memperkuat lini belakang Inter. Akanji diharapkan bisa memberi stabilitas dan kedalaman di skuad, terutama setelah Inter terlihat lemah di beberapa laga terakhir.

Namun di balik kemampuan defensifnya yang luar biasa, Akanji ternyata memiliki kelemahan yang mencolok. Ia terbukti tidak andal saat dipercaya menjadi eksekutor tendangan penalti, khususnya dalam situasi krusial.

Pemain ini pernah gagal mengeksekusi penalti saat adu penalti melawan Spanyol di perempat final Euro 2020. Ia kembali melakukan kesalahan yang sama saat Swiss berhadapan dengan Inggris, yang menyebabkan timnya tersingkir.

Meskipun demikian, peran utamanya di Inter adalah untuk mengawal gawang Yann Sommer dan mencegah serangan lawan. Fokus pada tugas utama tersebut menjadi prioritas bagi Akanji di musim pertamanya bersama Nerazzurri.

Artikel Tag: Manuel Akanji