Persita Tangerang Harus Belajar Dari Hasil Tak Maksimal di 3 Laga Terakhir
Skuat Persita Tangerang/foto dok Persita Tangerang
Berita Super League: Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena menilai bahwa tiga pertandingan tandang yang dijalani Pendekar Cisadane di Super League musim 2025/2026 memiliki tingkat perbedaan yang berbeda satu sama lain. Hasil tak maksimal yang harus diterima mesti dijadikan sebagai pembelajaran.
Walaupun Persita Tangerang menjalaninya dalam kurun waktu 10 hari, Pena memandang ketiga laga tersebut sangat berbeda.
Pendekar Cisadane meraih dua hasil imbang, masing-masing melawan Bali United (0-0) dan Bhayangkara FC (1-1). Dan di laga melawan PSBS Biak, mereka tumbang dengan skor 1-2.
"Saya tidak suka membahas ketiga pertandingan tersebut secara bersamaan, karena menurut saya ketiga pertandingan tandang itu sangat berbeda," ujar Carlos Pena seperti dikutip dari laman resmi Ileague.
"Pertandingan pertama melawan Bali United, mereka menuntut kami untuk tampil hampir sempurna dalam bertahan, karena Bali United sangat baik dalam penguasaan bola dan mereka mengendalikannya hampir sepanjang pertandingan. Meskipun demikian, kami juga menciptakan beberapa peluang dan saya pikir di akhir pertandingan, hasil imbang ini adil bagi kedua tim," paparnya.
Di laga melawan Bhayangkara FC, Persita Tangerang unggul lebih dulu di penghujung laga melalui gol dari Pablo Ganet, sebelum tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
"Tetapi saya pikir penampilan tim sangat komplet. Kami bisa mencetak gol, kami menciptakan beberapa peluang bagus, tetapi kami tidak mampu mempertahankan hasil di menit-menit akhir. Tim bermain sangat baik dalam pertandingan yang sangat sulit. Tidak banyak tim yang akan mendapatkan poin ketika bermain di stadion itu," kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Sementara itu di Sleman, Carlos Pena mengakui bahwa penampilan Persita Tangerang di bawah ekspektasi yang diinginkan. Ia berharap tim bisa belajar banyak dari laga terakhir melawan PSBS Biak.
“Dan pertandingan terakhir melawan PSBS Biak, kami tidak bermain sesuai level kami. Mereka memenangkan sebagian besar duel selama pertandingan dan mereka menunjukkan lebih banyak rasa lapar dan keinginan untuk menang. Jadi, mereka pantas mendapatkan 3 poin itu," ujarnya.
"Jadi, sebagai kesimpulan, kami menghadapi berbagai pertandingan, semuanya tentu saja sangat sulit, dan kami telah bersaing dengan sangat baik di dua dari tiga pertandingan. Kami harus belajar dari pertandingan terakhir, dan harus sadar jika kami tidak memberikan lebih dari 100% kemampuan kami di pertandingan mana pun, siapa pun bisa mengalahkan kami," pungkasnya.
Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani pada gelaran Super League musim ini, Persita Tangerang memiliki 18 poin dan duduk di peringkat tujuh klasemen sementara.
Artikel Tag: persita tangerang, Super League, carlos pena