Stuart Pearce Kritik Alexander Isak soal Loyalitas ke Newcastle

Berita Liga Inggris: Eks kapten Inggris, Stuart Pearce, melontarkan kritik tajam kepada Alexander Isak terkait cara sang striker meninggalkan Newcastle United. Isak resmi bergabung dengan Liverpool pada deadline day dengan biaya transfer rekor Inggris senilai £130 juta.

Penyerang asal Swedia itu sebelumnya membantu Newcastle United mengakhiri puasa gelar panjang, namun sepanjang musim panas lalu ia praktis melakukan mogok bermain demi memaksa kepindahan ke Anfield. Sikap tersebut membuat Stuart Pearce kecewa sebagai mantan pemain Newcastle.

“Dia benar-benar teguh dengan apa yang dia inginkan dan ke mana masa depannya. Saya merasa sangat sedih sebagai mantan pemain, apalagi sebagai eks pemain Newcastle, terutama setelah klub ini memenangkan trofi untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade,” ujar Pearce.

“Tiba-tiba, mereka harus menghadapi situasi yang membuat tim sedikit terguncang. Saya pikir, di satu titik, pemain harus melihat situasi dan berkata, ‘Newcastle sudah sangat baik padaku’, dan terkadang kamu harus menunjukkan sedikit loyalitas,” lanjutnya.

Pearce bahkan membandingkan kasus Alexander Isak dengan Pierre van Hooijdonk yang menolak bermain untuk Nottingham Forest di akhir 1990-an. Namun, ia memberikan pujian kepada manajer Newcastle, Eddie Howe, yang dianggap mampu mengendalikan situasi sulit dengan tenang.

“Eddie menanganinya dengan sangat baik, sebaik yang bisa dilakukan. Dia sekarang menjadi manajer yang matang dengan banyak pengalaman. Saya merasa sedih karena Isak adalah talenta luar biasa. Saya ada di laga melawan [Aston] Villa di pekan pembuka, dan jelas Newcastle kehilangan ancaman mencetak gol — dan ancaman itu adalah Isak,” kata Pearce.

Menurutnya, Howe pasti merasa frustrasi, namun memilih menahan diri demi stabilitas tim. “Eddie harus menggigit bibirnya, jangan salah, itu jelas,” tambahnya.

Artikel Tag: Stuart Pearce, Alexander Isak, Newcastle United, Liverpool