Warisan Daniel Levy dan Tantangan Masa Depan Tottenham, Apa Selanjutnya?
Daniel Levy via gettyimages
Berita Liga Inggris: Nick Godwin selaku reporter BBC Radio London menilai Tottenham Hotspur kini berada di persimpangan penting setelah berakhirnya era panjang Daniel Levy.
Dalam lebih dari 25 tahun, gagasan dan pengaruh Levy telah mendominasi setiap momen penting di Spurs, baik dalam bentuk prestasi, kesalahan, maupun kontradiksi yang membentuk identitas klub London Utara tersebut.
Levy dikenal sebagai sosok yang membangun salah satu stadion terbaik di dunia dan berusaha keras menjadikan Spurs langganan Liga Champions. Namun, kegagalan konsisten untuk membawa pulang trofi juga menjadi bagian dari warisannya. Semua hal itu, baik pujian maupun kritik, melekat erat dalam perjalanan Tottenham di bawah kepemimpinannya.
Kini, para pengambil keputusan baru di klub harus memutuskan apakah akan melanjutkan cetak biru Levy atau mencoba arah yang berbeda. Sepak bola modern telah berubah drastis, dengan kekuatan finansial raksasa Premier League seperti Manchester City dan Chelsea membuat persaingan semakin berat. Spurs dituntut untuk menyeimbangkan ambisi dengan risiko, baik dengan melanjutkan pendekatan konservatif Levy maupun mengambil langkah berani di pasar transfer.
Godwin menekankan bahwa ironi besar terjadi di musim-musim terakhir. Spurs justru memilih mengejar trofi, membiarkan performa liga mereka merosot, dan pada akhirnya memberikan momen emosional bagi suporter, termasuk lolos ke Liga Champions. Hal ini kontras dengan prioritas utama Levy selama bertahun-tahun, yakni menjaga posisi empat besar.
Setelah seperempat abad, warisan Daniel Levy terbukti tahan lama namun juga penuh kontroversi. Dengan berakhirnya era tersebut, Spurs akan melangkah ke masa depan dengan cetak biru yang sama sekali bisa berbeda. Pertanyaannya, apakah jalan baru ini akan membawa klub menuju kejayaan yang lama dinantikan atau justru menghadirkan masalah yang lebih besar.
Artikel Tag: Daniel Levy, Premier League, Tottenham