Bos Ferrari Nilai Penalti Lewis Hamilton di GP ItaliaTerlalu Subjektif
Lewis Hamilton Ferrari
Berita F1: Team principal Ferrari, Fred Vasseur, menganggap penalti lima grid Lewis Hamilton untuk GP Italia 2025 terlalu berdasarkan pada opini stewards, bukan berdasar pada aturan yang resmi.
Lewis Hamilton akan memulai balapan GP Italia 2025 di Monza dari posisi terbaik keenam, sekalipun berhasil merebut pole position. Pebalap Ferrari itu dijatuhi penalti turun lima posisi setelah insiden pada GP Belanda lalu, di mana ia dinilai tidak cukup melambat saat bendera kuning berkibar.
Stewards GP Belanda memutuskan Hamilton memang melakukan usaha untuk mengurangi kecepatan di tikungan terakhir sebelum masuk pitlane, sehingga tidak dijatuhi hukuman lebih berat. Namun, keputusan ini tetap membuatnya kehilangan peluang start di barisan depan di hadapan publik Tifosi.
Menanggapi hal tersebut, bos Ferrari Fred Vasseur menilai masalah terbesar dari hukuman itu adalah sifatnya yang sangat subjektif. Menurutnya, dengan panel steward yang berbeda, hasil keputusan bisa saja lain.
“Frustrasi? Saya tidak tahu apakah kata itu tepat,” ujar Vasseur di Monza. “Kami tentu sedikit kecewa. Jujur saja, saya tidak tahu apakah itu terlalu keras atau tidak. Tapi sejak Minggu malam di Zandvoort, keputusan saya adalah fokus ke Monza, bukan membuang energi untuk memperdebatkan ini.”
Vasseur menambahkan bahwa aturan soal melambat di bawah bendera kuning tidak sepenuhnya jelas. “Anda memang harus melambat, tapi ini subjektif. Tidak ada ukuran pasti seperti ‘harus sampai pitlane’. Itu keputusan orang apakah Anda cukup melambat atau tidak. Dan tergantung siapa yang memutuskan, hasilnya bisa berbeda.”
Salah satu pebalap Ferrari bahkan menyebut hukuman untuk Hamilton terlalu keras, meski Vasseur sendiri menolak menggunakan istilah itu.
Ferrari kini memilih untuk tidak memperpanjang polemik dan fokus pada performa akhir pekan di Monza. Dengan performa Charles Leclerc yang impresif di sesi latihan, serta dukungan penuh Tifosi, tim berharap masih bisa tampil kompetitif meski Hamilton harus start lebih belakang.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025, GP Italia