Kanal

Bos Haas: Protes terhadap Alpine Bukan untuk Kepentingan Pribadi

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Okt 2022, 21:00 WIB

Gunther Steiner

Berita F1: Bos Haas, Gunther Steiner, menegaskan bahwa timnya hanya menuntut konsistensi FIA dalam pengambilan keputusan, bukan sengaja menjatuhkan Alpine di GP AS.

Protes yang diajukan Haas di GP AS atas lepasnya kaca spion Fernando Alonso dilatarbelakangi oleh apa yang menimpa Kevin Magnussen. Pria asal Denmark itu dalam beberapa kesempatan menerima tiga bendera hitam dan oranye atas kerusakan endplate.

Sementara itu jet darat Red Bull RB18 milik Sergio Perez mengalami kerusakan sayap depan di lap pertama. Tak lama kemudian, bagian endplate terlepas dari mobilnya.

Haas yang tak terima kemudian menghubungi Race Control. Namun Steward meloloskan Alonso dan Perez dari penalti sehingga keduanya tetap balapan sampai finis.

Tim asal AS kemudian kembali mengajukan protes dengan melaporkan Perez. FIA lalu beralasan endplate telah lepas dari mobil saat perlombaan, sehingga mobil Perez dinilai tetap aman.

Namun, protes yang diajukan untuk Alonso ditegakkan. Mereka menegaskan pebalap seharusnya tidak diperbolehkan melaju dengan kaca spion mobil yang nyaris terlepas karena berpotensi membahayakan orang lain di trek.

Alonso pun dijatuhi penalti 30 detik di COTA. Dari yang awalnya finis ketujuh, ia melorot ke P15. Ini membuat Magnussen yang awalnya berada di posisi kesembilan naik satu tingkat.

“Saya tidak menargetkan siapa pun. Maksud saya, bagi saya, itu perlu konsistensi. FIA adalah regulator dan mereka harus konsisten,” ucap bos Haas, Gunther Steiner, dilansir dari Motorsport.com.

“Kalau ada kaca spion yang lepas dan aturan menyatakan harus ada dua kaca spion cermin, kenapa bisa disebut kecelakaan, padahal hanya ada satu? Seharusnya ada dua,” imbuhnya.

“Kadang tidak apa-apa, kadang tidak. Kami perlu menemukan cara untuk membuatnya baik-baik saja atau tidak, Anda tahu apa yang Anda lakukan, dan itulah yang kami coba cari tahu, apakah itu konsisten atau tidak,” ia menegaskan.

Steiner mengatakan protes yang diajukan timnya semata-mata bertujuan agar FIA lebih tegas dalam menghukum pebalap yang melanggar aturan.

”Setidaknya kita bekerja untuk masa depan. Untuk mengemudi tanpa kaca spion. Menurut kami, dalam regulasi itu menyatakan Anda harus memiliki dua kaca spions. Itu cukup sederhana. Maksud saya, dia hanya punya satu kaca spion, bagaimana dia kehilangannya, saya tidak peduli,” tuturnya.

“Kami melihatnya berayun dan mereka harus diberikan bendera hitam dan oranye. Dan kemudian dia harus didiskualifikasi, karena dia tidak memiliki peralatan keselamatan. Sama seperti jika sandaran kepala Anda lepas, Anda harus keluar,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: F1 2022, Haas, Alpine, gp amerika serikat

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru