China Open 2025: Amri/Nita Sayangkan Keunggulan Yang Terbuang Sirna
Amri Syahnawi-Nita Violina Marwah/[Foto:PBSI]
Liga Olahraga : Pasangan ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi / Nita Violina Marwah harus menghentikan langkahnya di babak 16 besar turnamen bergengsi China Open World Tour Super 1000 setelah menyerah dari wakil asal Korea Selatan, Wang Chan / Jeong Na Eun.
Amri / Nita gagal melewati Wang Chan / Jeong Na Eun lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor 21-12, 13-21 dan 19-21 dalam waktu 1 jam dan 3 menit.
Dengan kekalahan Amri / Nita, ganda campuran Indonesia kini tinggal menyisakan pasangan Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathanie Pasaribu dan juga Rehan Naufal Kusharjanto / Gloria Emanuelle Widjaja di babak perempat final China Open 2025.
Seusai pertandingan, Amri Syahnawi menyesalkan keunggulan yang terbuang percuma, yang membuat sang lawan semakin percaya diri dan mampu membalikan keadaan.
"Hari ini sudah baik, tapi memang sayang kami belum bisa memanfaatkan kesempatan karena kurang tenang," tanggap Amri melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Selain itu, kami setelah unggul di gim pertama malah bermain hati-hati, banyak bermain aman. Padahal ada peluang untuk menyerang, dan itu membuat lawan berkembang dan kepercayaan dirinya naik," jelasnya.
Di sisi lain harapan pasangan ganda putra Indonesia peringkat 10 dunia, Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana untuk bisa melangkah lebih jauh di turnamen bergengsi China Open World Tour Super 1000 pupus lantaran kandas di babak 16 besar saat menyerah dari mantan pasangan peringkat 1 dunia asal India, Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty.
Leo / Bagas harus mengakui keunggulan Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty lewat pertandingan ketat dua game langsung dengan skor identik 19-21 dan 19-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou China pada Kamis (24/7) sore waktu setempat.
Leo Rolly Carnando mengakui bahwa secara permainan mereka mampu mengimbangi Satwik/Chirag. Namun, mereka kurang tenang di momen krusial yang membuat pasangan India mampu membalikan keadaan.
"Pertandingan hari ini secara tempo kami sudah menemukan ritme yang pas, tapi memang dari taktik kami masih kalah disiplin," kata Leo melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Mereka bisa lebih tenang, lebih taktis dalam menerapkan pola permainan. Benar-benar memanfaatkan satu dua pukulan awal," tambah pemain asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Artikel Tag: Amri Syahnawi, Nita Violina Marwah, China Open 2025