Christian Horner Dipecat, Rosberg: Kepergiannya Mengejutkan Semua Orang

Berita F1: Kabar mengejutkan datang dari paddock Red Bull jelang GP Belgia. Christian Horner, yang telah memimpin tim sejak 2005, resmi diberhentikan setelah hampir dua dekade membangun kejayaan Red Bull di Formula 1. Keputusan ini diumumkan dua minggu setelah GP Inggris dan hanya beberapa hari sebelum akhir pekan balapan di Spa-Francorchamps.

Horner dianggap memiliki kekuasaan yang terlalu besar di dalam tim, ditambah dengan menurunnya performa Red Bull musim ini. Manajemen Red Bull di Austria akhirnya mengambil langkah drastis dengan memecatnya. Laurent Mekies resmi ditunjuk sebagai pengganti.

Nico Rosberg, saat memberikan komentar untuk Sky Sports, mengungkapkan keterkejutannya atas keputusan tersebut.

“Christian Horner tidak ada di sini lagi itu benar-benar tak terpikirkan. Sangat mengejutkan semua orang, termasuk dirinya sendiri. Dia sama sekali tidak menyangka,” ujar Rosberg.

“Meski begitu, ini sebenarnya sudah lama dirancang, terutama dari masalah-masalah yang dimulai sejak tahun lalu. Tapi tetap saja, tidak ada yang benar-benar tahu 100 persen apa yang sebenarnya terjadi.”

Rosberg Puji Verstappen di Sprint GP Belgia

Meski tim sedang dalam gejolak internal, Max Verstappen tetap menunjukkan kelasnya. Ia menang di sprint race GP Belgia, mengalahkan dua pebalap McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris.

Verstappen berhasil menyalip Piastri di lap pertama berkat keunggulan kecepatan mobil Red Bull di trek lurus. Ia kemudian mempertahankan posisi terdepan hingga akhir lomba.

Rosberg memuji performa Verstappen yang ia sebut sebagai “brilian”.

“Kita harus benar-benar mengapresiasi betapa luar biasanya balapan dari Max. Terlihat mudah dari luar, tapi sebenarnya tekanan yang ia hadapi sangat besar,” kata Rosberg.

“Oscar selalu berada 0,6-0,7 detik di belakang. Di dalam mobil, tekanan itu luar biasa. Satu kesalahan kecil saja dan kemenangan bisa hilang.”

Menurut Rosberg, keunggulan Verstappen terletak pada kemampuannya menjaga performa konsisten mendekati batas maksimal mobil tanpa membuat kesalahan. Sementara pebalap di belakangnya seperti Piastri memiliki ruang lebih untuk mengambil risiko.

Artikel Tag: Nico Rosberg, Christian Horner, F1 2025, Red Bull, Mercedes