Damian Lillard Kembali Bisa Berdampak Positif Bagi Scoot Henderson
Damian Lillard Kembali Bisa Berdampak Positif Bagi Scoot Henderson
Berita Basket NBA: Kembalinya Damian Lillard yang mengejutkan ke Portland bukan sekadar reuni bak mimpi — ini bisa menjadi titik balik perkembangan Scoot Henderson.
Henderson, yang direkrut sebagai pemain nomor 3 secara keseluruhan pada tahun 2023 untuk menjadi wajah baru Portland Trail Blazers dan calon penerus Damian Lillard, telah berjuang di bawah sorotan yang ditinggalkan oleh kepergian Lillard.
Dalam dua musim, ia menunjukkan kilasan atletis dan visi bermain yang cemerlang, tetapi konsistensi, kepemimpinan, dan efisiensinya belum menunjukkan peningkatan. Persentase field goal-nya berkisar di sekitar 40%, dan pertanyaan tentang pengambilan keputusan dan kesiapannya untuk membawa tim tetap ada.
Kini, Portland punya kesempatan emas: memasangkan Scoot dengan legenda yang sama yang ia datangkan untuk menggantikannya. Di usia 35 tahun, Lillard akan absen di musim 2025–26 karena cedera Achilles, tetapi kehadirannya—sebagai mentor, pemimpin, dan suara—akan sangat berarti.
Hanya sedikit yang memahami tekanan menjadi "orang utama" di Portland seperti Dame. Selama 11 musim, ia membawa Blazers ke babak playoff delapan kali, melakukan tembakan-tembakan penting, dan memberi identitas bagi kota tersebut.
Henderson belum memiliki cetak biru itu di sampingnya—hingga saat ini. Bagi Scoot Henderson, ini adalah kesempatan untuk menyerap nuansa menjadi seorang point guard waralaba. Lillard dapat membimbingnya melalui film, latihan, dan rutinitas sehari-hari.
Ia dapat mengajarinya cara mengelola situasi di akhir pertandingan, cara mengangkat rekan satu tim, dan cara memimpin secara vokal dan diam-diam. Mungkin yang terpenting, Dame dapat mengingatkannya bahwa pertumbuhan membutuhkan waktu—dan keyakinan.
Artikel Tag: Portland Trail Blazers, Damia Lillard, Scoot Henderson