Ezri Konsa Akui Start Buruk Aston Villa dan Optimistis Bisa Bangkit
Bek Aston Villa, Ezri Konsa. (Foto: Neal Simpson/Sportsphoto/Allstar via Getty Images)
Berita Liga Inggris: Ezri Konsa menjadi orang pertama yang mengakui bahwa awal musim ini terasa sangat berat. Bek Aston Villa bahkan langsung mendapat kartu merah pada laga perdana, tepat di depan pelatih timnas Inggris Thomas Tuchel yang kemudian tertawa saat bertemu dengannya di lorong stadion.
Aston Villa sendiri baru mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan awal Premier League musim ini dan belum mencetak satu gol pun. Momen kejayaan musim lalu, ketika mereka kembali ke Liga Champions setelah penantian 41 tahun, kini terasa jauh dari harapan.
Unai Emery pun harus membayar mahal keberhasilan tersebut. Demi mematuhi aturan pengeluaran Premier League dan rasio biaya skuad UEFA, The Villans terpaksa melepas sejumlah pemain penting sepanjang bursa transfer.
Ezri Konsa, yang sudah tujuh tahun berseragam Aston Villa, memahami pasang surut perjalanan klub. Ia menceritakan kembali pengalamannya saat ditarik keluar karena kartu merah kala menghadapi Newcastle United.
“Saya rasa semua orang tahu ini awal yang berat,” ujar Konsa sambil tertawa. “Ya, Tuchel ada di sana. Saya tidak ingin melihatnya, tapi dia berada di luar pintu. Dia tertawa melihat saya. Tidak banyak yang bisa dikatakan soal itu!”
Saat menjalani hukuman larangan bermain, Konsa bahkan duduk berdekatan dengan Tuchel saat menyaksikan laga Aston Villa melawan Brentford. “Dia fokus penuh, tidak banyak bicara. Hanya sempat ngobrol saat jeda babak pertama,” tambahnya.
Kembalinya Konsa ke skuad utama juga belum membawa hasil positif. Villa kalah telak dari Crystal Palace setelah sebelumnya ditahan Newcastle dan kalah dari Brentford. Meski begitu, Konsa tetap yakin timnya bisa segera bangkit.
“Kami sudah mendatangkan beberapa pemain baru di deadline day. Semoga mereka bisa membantu. Memang awalnya berat, tapi ini baru tiga pertandingan. Bahkan tim-tim besar pun bisa mengalami periode buruk,” katanya.
Ia menegaskan target Aston Villa tetap tinggi. “Kami ingin tetap berada di papan atas, di enam besar bahkan lima besar. Tujuan kami jelas: kembali bermain di Liga Champions. Itu yang akan kami coba capai,” tegas Konsa.
Kekecewaan musim lalu masih membekas, terutama saat Villa kehilangan kesempatan emas karena gol Morgan Rogers ke gawang Manchester United dianulir VAR. “Seratus persen masih terasa. Semua orang tahu keputusan itu memengaruhi hasil. Tapi sekarang fokus kami adalah bangkit dan kembali ke Liga Champions musim ini,” pungkasnya.
Artikel Tag: Ezri Konsa, Aston Villa