Dilanda Cobaan Bertubi-tubi, Lewis Hamilton Tegaskan Ferrari Belum Nyerah

Berita F1: Lewis Hamilton tetap menjaga sikap positif meski Ferrari kembali pulang tanpa poin dari Grand Prix Brasil. Balapan di Sao Paulo menandai ketiga kalinya musim ini tim asal Italia mengalami kegagalan ganda mencetak angka, menambah daftar akhir pekan sulit yang sebelumnya terjadi di Belanda serta diskualifikasi ganda di China.

Dalam balapan tersebut, Hamilton harus mundur setelah terlibat insiden dengan Carlos Sainz dan Franco Colapinto. Sementara itu, Charles Leclerc terpaksa keluar lebih awal akibat benturan beruntun yang melibatkan Oscar Piastri dan Kimi Antonelli di tikungan pertama.

Hasil ini membuat Ferrari masih belum meraih kemenangan setelah 21 seri berjalan. Tim asal Maranello itu kini tertinggal 36 poin dari Mercedes, namun hanya berjarak empat angka dari Red Bull di posisi ketiga klasemen konstruktor.

Salah satu masalah utama Ferrari pada musim ini adalah performa mobil SF-25 yang kerap bermasalah dengan ketinggian suspensi. Demi mencegah aus berlebih pada plank mobil, Ferrari terpaksa meningkatkan ride height, langkah yang sebelumnya menyebabkan Hamilton terkena diskualifikasi di Shanghai.

Meski penuh hambatan, Hamilton menegaskan bahwa ia dan seluruh anggota tim tetap fokus menjalani tiga balapan tersisa. Pebalap berusia 40 tahun itu juga masih berusaha mempertahankan rekor pribadinya, yaitu selalu naik podium setiap musim sejak debut di F1 pada 2007.

“Kami akan kembali berjuang keras di balapan berikutnya,” ujar Hamilton kepada media. “Masih ada poin yang dapat diraih, dan itu yang menjadi fokus kami. Saya tidak pernah mengharapkan apa pun, jadi untuk Las Vegas, kami akan datang dan memberikan segalanya.”

Selain membahas sisa musim, Lewis Hamilton juga menyinggung peluang Ferrari pada regulasi baru 2026. Ia menekankan bahwa seluruh kru sedang bekerja maksimal untuk memastikan Ferrari dapat memulai era baru dengan kekuatan penuh.

“Saya hanya berharap kami bisa memulai tahun depan dengan langkah yang benar,” jelas Hamilton lagi. “Saya tidak tahu akan berada di mana posisi kami, tetapi saya berharap yang terbaik dan menyilangkan semua harapan untuk itu.”

Dengan tiga seri tersisa, Ferrari memiliki kesempatan terbatas untuk memperbaiki posisi klasemen maupun menunjukkan perkembangan yang lebih stabil sebelum memasuki perubahan besar regulasi mesin dan aerodinamika pada 2026.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025