Hamilton dan Leclerc Dinilai Tak Cocok Duet, Ferrari Jadi Sulit Berkembang
Lewis Hamilton dan Charles Leclerc
Berita F1: Mantan pebalap Formula 1, Derek Daly, menilai Ferrari tak diuntungkan dengan duet Lewis Hamilton dan Charles Leclerc musim ini. Menurutnya, kedua pebalap memiliki gaya balap yang terlalu mirip sehingga gagal membantu tim mengembangkan mobil lebih cepat.
Ferrari menjalani musim 2025 dengan performa yang mengecewakan. Meski mendatangkan Lewis Hamilton dari Mercedes untuk mendampingi Charles Leclerc, tim asal Maranello itu belum meraih satu pun kemenangan dari 18 seri yang sudah digelar. Bahkan, Hamilton belum sekalipun naik podium.
Dalam wawancara eksklusif dengan RacingNews365, Derek Daly mengungkapkan bahwa kombinasi dua pebalap dengan gaya serupa membuat Ferrari kesulitan berkembang. Ia menilai tim yang sukses biasanya memiliki dua karakter berbeda di balik kemudi.
“Setiap tim hebat selalu punya dua tipe pebalap dengan keahlian yang berlawanan,” ujar Daly. “Satu pebalap punya refleks cepat, bisa memaksimalkan mobil di kondisi apa pun. Sementara yang lain lebih peka terhadap karakter mobil, mampu memberi masukan tepat kepada insinyur agar mobil berkembang.”
Menurutnya, keseimbangan seperti itu tak dimiliki Ferrari saat ini. “Sekarang Ferrari punya dua pebalap dengan gaya refleks cepat. Mereka hebat, tapi tidak ada yang benar-benar bisa memberi umpan balik teknis yang dibutuhkan untuk membangun mobil lebih cepat,” lanjutnya.
Daly menegaskan bahwa situasi ini tidak akan berubah pada musim depan. “Dengan dua pebalap yang sama-sama agresif, Ferrari tidak akan mendapatkan cukup masukan untuk pengembangan mobil. Saya tidak melihat hal itu akan membaik tahun depan,” tegasnya.
Hamilton datang ke Ferrari dengan status pebalap tersukses dalam sejarah Formula 1, pemegang rekor kemenangan, podium, dan pole position terbanyak. Namun performanya menurun sejak musim-musim terakhir bersama Mercedes dan belum menunjukkan tanda kebangkitan di tim barunya.
Lebih jauh, Daly menyebut Ferrari berada dalam posisi paling sulit di antara tim-tim papan atas. “Ferrari adalah tim yang paling bermasalah di grid. Saya tidak yakin mereka akan membuat langkah besar untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Ia juga menilai perekrutan Hamilton lebih didorong faktor komersial daripada alasan teknis. “Mendatangkan Lewis ke Ferrari lebih seperti keputusan pemasaran, bukan murni demi performa balapan,” kata Daly. “Lewis memang legenda yang membawa F1 ke level baru, tapi masa kejayaannya sudah lewat. Refleks dan nalurinya tak akan setajam lima belas tahun lalu.”
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Charles Leclerc